Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#897

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(897)
Mataram.

Yang paling menonjol dari kelebihan Rangga Keniten adalah ilmu kebalnya. Ia tak mempan dilukai dengan senjata apapun. Bahkan oleh orang-orang yang berilmu tinggi sekalipun. Kesaktiannya itu sering ia pamerkan dalam setiap kesempatan. Dan itu bukan omong kosong. Para senopati pun mengaguminya. Bahkan mereka yang berilmu tinggi pun tak mampu membuat Rangga Keniten terluka. Adipati Pasuruan pun mengakui pula. Rangga Keniten telah membujuk Adipati Pasuruan untuk tidak pasok upeti ke Mataram.
“Untuk apa pasok upeti ke Mataram. Upeti yang tidak sedikit itu bisa untuk kepentingan Kadipaten Pasuruan sendiri…..!” Berkata Rangga Keniten kepada Adipati Pasuruan pada suatu kesempatan.
“Bagaimana jika Mataram mengirim pasukan ke Pasuruan….?” Berkata Adipati Pasuruan.
“Ha ha ha ha ha….. itu namanya sulung mlebu geni – laron yang masuk perapian. Akan aku hadapi pasukan Mataram itu. Bahkan jika Panembahan Senopati yang datang akan aku tantang perang tanding…..!” Sesumbar Rangga Keniten.
Adipati Pasuruan bimbang, apakah bulan ini akan pasok upeti atau tidak. Tetapi ia tahu bahwa Rangga Keniten memang berilmu tinggi. Jika benar-benar akan berperang tanding melawan senopati pilihan dari Mataram atau justru Panembahan Senopati sendiri yang dihadapi, ia berharap Rangga Keniten akan mampu mengalahkan lawannya.
Sedianya Adipati Pasuruan akan mengirim upeti pada bulan ini. Tetapi dicegah oleh Rangga Keniten. Dan akhirnya memang tidak mengirim upeti ke Mataram pada bulan ini.

Sementara itu, di Mataram para petinggi negeri heran dan bertanya-tanya. Mengapa sampai akhir bulan dari kadipaten Pasuruan belum mengirim upeti seperti bulan-bulan sebelumnya yang tidak pernah terlambat.
Dalam pada itu, prajurit sandi Mataram yang berada di Madiun telah kembali ke Mataram. Ia melaporkan bahwa Pasuruan memang sengaja tidak mengirim upeti ke Mataram. Sedianya Pasuruan memang akan pasok upeti, tetapi telah dicegah oleh seorang rangga, Rangga Keniten naseoran
“Jadi itu memang disengaja ingin berontak terhadap Mataram, prajurit….?” Bertanya Panembahan Senopati.
“Benar Kanjeng Panembahan, memang disengaja. Yang kami dengar, itu atas bujukan dari seorang rangga, Rangga Keniten namanya…..!” Lanjut prajurit sandi itu.
“Rangga Keniten…..? Siapa dia dan apa maksudnya…..?” Bertanya Panembahan Senopati selanjutnya.
“Yang kami dengar, dia adalah seorang rangga yang berilmu tinggi. Ia sering memamerkan kesaktiannya itu dalam setiap kesempatan. Yang pernah kami lihat, dia memang sungguh kebal terhadap berbagai macam senjata. Bahkan senjata di tangan orang berilmu tinggi sekali pun. Bahkan pula berbagai ilmu kesaktian tak mampu menggoyahkan ilmu kebal dari Rangga Keniten….!” Lanjut prajurit sandi itu.
“Heeem……, begitu…..! Lanjutkan laporanmu…..!” Pinta Panembahan Senopati.
“Yang kami dengar pula, bahwa Rangga Keniten dan pasukannya akan menunggu dan siap melawan jika pasukan Mataram akan menyerbu. Bahkan ia sesumbar akan menantang perang tanding melawan senopati pilihan dari Mataram atau Kanjeng Panembahan Senopati sendiri…..!” Lanjut prajurit sandi itu.
“Heeeem……! Baik, aku terima laporanmu. Lanjutkan tugas kalian dan laporkan setiap ada perkembangan…..!” Perintah Panembahan Senopati.
“Baik Kanjeng Panembahan, kami mohon diri…..!” Berkata prajurit sandi itu bersama sejawatnya.

Cukup jelas bagi Panembahan Senopati. Bahwa Pasuruan memang akan berontak. Hal tersebut harus segera diatasi agar tidak menjalar ke kadipaten-kadipaten lain. Apalagi jika memang bergabung untuk melawan Mataram. Tentu akan semakin berat. Oleh karena itu, Panembahan Senopati ingin segera bertindak. Namun ia tak ingin mengerahkan pasukan besar-besaran dan melibatkan banyak kadipaten.
Panembahan Senopati kemudian mengumpulkan dua puluh orang senopati pilihan yang telah teruji.
…………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *