Cerbung

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#912

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(912)
Mataram.

Senopati Birawa dan senopati Jenawi kemudian menemui kawan-kawannya sesama senopati Pajang. Mereka ingin menyampaikan niatnya kepada rekan-rekannya. Dalih yang akan disampaikan adalah, jangan sampai keselamatan Kanjeng Adipati Gagak Baning terancam karena para pengawalnya tidak memiliki bekal yang cukup untuk melindunginya. Bahkan bisa jadi Kanjeng Adipati Gagak Baning sendiri yang melindungi pengawalnya.
Sudah banyak terjadi seorang raja menjadi korban karena tidak memiliki pengawal yang kuat dan tangguh yang berilmu tinggi. Mereka harus tahu bahwa adik seperguruan dari Pangeran Benawa samasa mudanya memiliki ilmu yang lebih dari cukup untuk mengawal sang adipati Pajang.
“Nanti aku yang menyampaikan kepada mereka, Kakang……!” Berkata Jenawi kepada Birawa.
“Yaaa….., aku tinggal mendukung……!” Berkata Birawa.
Kebetulan para senopati memang masih banyak yang berbincang di teras pendapa keraton Pajang. Walau sebagian telah kembali ke barak masing-masing. Karena malam memang telah larut.
“Waaah kebetulan masih ada beberapa rekan yang berkumpul. Aku mempunyai gagasan yang menarik…..!” Berkata senopati Jenawi penuh semangat.
“Pasti akan ngajak kita nyate Pak Pelo di pojok alun-alun…..! Ayooo…., aku sudah lapar nih…..!” Sahut kawan senopati.
“Ha ha ha ha…., usul yang jitu…..! Ayo sekarang kita ke sana, semoga belum habis……!” Ajak Jenawi yang tidak merencanakan sebelumnya. Namun tawaran itu menguntungkan karena bisa menyampaikan gagasannya sambil bersenda gurau. Lagi pula, jika sesudah diajak makan sate, pasti mereka akan mendukung gagasannya.

Delapan orang senopati itu kemudian benar-benar menuju ke warung sate Pak Pelo di pojok alun-alun. Warung yang cukup kondang di kotaraja Pajang.
“Silahkan pesan sendiri-sendiri sesuka selera masing-masing, sate, gule, tongseng, tengkleng, atau apa silahkan sepuasnya, minumnya juga terserah. Semua aku yang nanggung, bahkan jika ada yang nambah lagi…..!” Berkata Jenawi penuh semangat agar mendapat dukungan gagasannya.
“Ha ha ha ha……, ini pasti baru dapat bini anyar ha ha ha ha…..!” Seloroh kawannya.
Yang lain pun tertawa senang karena juga mendapat gratisan.
Bahkan para pembeli yang lain pun ikut menoleh ke rombongan para senopati itu. Pak Pelo juga sudah akrab dengan mereka.
Sambil makan dan minum mereka bergurau. Sesekali masih ada yang memperbincangkan keberadaan pasukan Mataram di Pajang yang dipimpin langsung oleh Kanjeng Panembahan Senopati sendiri.
Namun akhirnya senopati Jenawi berkesempatan untuk menyampaikan gagasannya. Yakni tentang dua orang pengawal Adipati Gagak Baning yang kurang meyakinkan. Jika ada seseorang yang memiliki ilmu yang tinggi ingin mengganggu bahkan mencelakai Kanjeng Adipati tentu dua orang kampung itu tidak akan mampu mencegah.
“Mengapa bukan dari kita-kita ini yang dipercaya mengawal beliau…..?” Lontaran pertanyaan pancingan dari senopati Jenawi.
“Tetapi konon kedua orang itu ditunjuk langsung oleh Kanjeng Panembahan Senopati sendiri dan disetujui oleh Kanjeng Adipati Gagak Baning karena telah bersahabat…..!” Dalih seorang senopati yang pernah mendengar khabar itu.
“Ha ha ha ha……., pasti Kanjeng Panembahan Senopati belum tahu bahwa di antara kita ada yang jauh lebih tinggi ilmunya daripada dua orang anak kampung itu…..!” Sanggah senopati Jenawi.
Mereka pun ramai menanggapi pertanyaan pancingan dari senopati Jenawi tersebut. Sebagian besar setuju dengan pendapat senopati Jenawi. Terutama bahwa di antara mereka ada bahkan banyak yang ilmunya jauh lebih tinggi dari pada dua orang pengawal Adipati saat ini. Namun ada beberapa yang telah tahu bahwa dua orang tersebut memang memiliki ilmu yang tinggi. Mereka itu yang pernah melihat sepak terjangnya ketika ikut bertempur di Madiun. Dan kemudian mereka mendengar bahwa keduanya mampu mengalahkan dua orang senopati andalan dari Pati yang menantangnya. Namun mereka yang tahu itu memilih diam. Justru mereka yang tidak tahu yang bersemangat mendukung gagasan dari senopati Jenawi.
…………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi youtube : https://www.youtube.com/@stsunaryo4601 , ada yang baru setiap hari.

Recent Posts

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#915

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(915)Mataram. "Baiklah…..! Katakan kepada Jenawi, aku ladeni kemauannya…..!" Berkata murid orang bercambuk yang…

3 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#914

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(914)Mataram. Mereka yang sedang ikut di warung Pak Pelo itu juga ikut memperbincangkan."Waaah…..,…

1 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#913

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(913)Mataram. Kemudian salah seorang senopati Pajang yang ikut bersemangat itu bertanya kepada senopati…

2 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#911

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(911)Mataram. Adipati Gagak Baning pun menyadari bahwa pasukan Mataram itu telah menempuh perjalanan…

4 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#910

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(910)Mataram. Bahkan tombak Kiai Plered itu pula yang menghabisi riwayat Harya Penangsang yang…

5 hari ago

Teleportasi Kuantum Melalui Internet: Sebuah Terobosan Teknologi

Apa Itu Teleportasi Kuantum? Teleportasi kuantum adalah fenomena dalam mekanika kuantum yang memungkinkan transfer keadaan…

6 hari ago