Cerbung

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#913

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(913)
Mataram.

Kemudian salah seorang senopati Pajang yang ikut bersemangat itu bertanya kepada senopati Jenawi.
“Apa yang akan kita lakukan, Kakang Jenawi…..?”
“Akan aku tunjukkan bahwa aku mampu menundukkan dua orang pengawal raja itu…..! Akan aku tantang perang tanding dengan cara apapun…..!” Jawab Jenawi penuh semangat.
“Bagus……! Aku dukung…..! Pasti ada tontonan yang menarik…..!” Sahut salah seorang senopati.
“Mungkin tidak menarik jika dalam gebrakan pertama mereka sudah tak berdaya ha ha ha ha…..!” Sahut Jenawi sambil tertawa.
“Bagaimana tantangan itu kita sampaikan….?” Bertanya senopati yang lain.
“Aku kenal keduanya, biar aku sampaikan tantangan itu….?” Sahut senopati yang mengenal dua orang pengawal Adipati Gagak Baning. Ia pun tahu bahwa keduanya sesungguhnya berilmu tinggi. Jika ia yang mengatakannya, maka ia akan mengatakan sikap Jenawi itu tidak mewakili seluruh senopati Pajang.
“Baik….! Katakan dengan terus terang bahwa aku menantangnya. Jika mereka jantan, tentu akan berani walau terpaksa. Namun jika mereka penakut, lebih baik besuk mengundurkan diri dan pulang ke kampung…..!” Berkata senopati Jenawi sambil mengejek.
“Heee….., tetapi pasukan Mataram dan Kanjeng Panembahan Senopati masih di Pajang lho….!” Berkata salah seorang senopati mengingatkan.
“Haaaa….., kebetulan sekali. Jika nanti pasukan dari Mataram yang katanya para prajurit pilihan itu menyaksikan, akan sangat membanggakan. Biar mereka juga tahu bahwa di Pajang ada senopati yang pilih tanding…..!” Sahut senopati Jenawi.
“Bagaimana jika Kanjeng Panembahan juga ikut menyaksikan…..?” Seorang senopati yang lain bertanya.
“Haaa….., aku akan senang sekali. Siapa tahu nanti setelah mengalahkan pengawal Kanjeng Adipati itu dengan mudah, aku akan diangkat menjadi senopati agung Mataram, ha ha ha ha ha……!” Jawab senopati Jenawi girang.
Kemudian ia melanjutkan; “Ini saja belum melibatkan Kakang Birawa. Aku akui aku masih dibawah ilmu dari Kakang Birawa. Sedangkan Kakang Birawa hanya sedikit di bawah Pangeran Benawa saat itu….!”
Mereka pun percaya kata-kata dari senopati Jenawi itu, karena mereka juga tahu bahwa Birawa dan Jenawi pernah berguru kepada guru yang sama di lereng gunung Kendeng.
“Meskipun sekarang sudah malam, mereka akan aku temui sekarang. Kapan dan di mana pernah tanding itu akan dilaksanakan…..?” Bertanya senopati yang sejak tadi menawarkan diri.
“Sebaiknya besuk pagi sebelum pasukan Mataram meninggalkan Pajang. Di laksanakan di alun-alun belakang saja. Aku tidak berkeberatan jika banyak yang menyaksikan…..!” Jawab Jenawi semakin bersemangat.
“Bagaimana aturannya…..?” Bertanya senopati yang telah menyediakan diri.
“Terserah kalian, kalian yang menjalani saksi…..!” Jawab Jenawi lagi.
“Bagaimana dengan Kanjeng Adipati Gagak Baning…..?” Senopati yang menyediakan diri itu bertanya lagi.
“Aku kira Kanjeng Adipati juga seorang Ksatria. Pasti beliau tidak akan berkeberatan…..!” Jawab senopati Jenawi lagi.
“Katakan pula, bahwa aku tidak berkeberatan jika harus melawan dua orang. Tetapi jika bergantian juga aku layani…..!” Sesumbar senopati Jenawi.
Para senopati yang masih di warung sate itu, yang semula kurang yakin akan terjadi, kini justru berharap benar-benar terjadi. Mereka juga ingin tahu seberapa tinggi ilmu dari Jenawi dan Birawa itu yang sering berbangga bahwa mereka adalah seperguruan dengan Pangeran Benawa. Bagi mereka yang belum begitu mengenal kepada dua orang murid orang bercambuk juga ingin mengetahui seberapa tinggi ilmu mereka.
Senopati yang menyanggupkan diri itu telah minta diri untuk menemui dua orang pengawal Adipati Gagak Baning yang telah ia kenal dengan baik.
Sedangkan orang-orang lain yang juga sedang di warung itu mendengar pula perbincangan para senopati itu. Bahkan Pak Pelo pun ikut mendengarkan pula.
…………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Share
Published by
Sutanto Prabowo

Recent Posts

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#915

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(915)Mataram. "Baiklah…..! Katakan kepada Jenawi, aku ladeni kemauannya…..!" Berkata murid orang bercambuk yang…

13 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#914

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(914)Mataram. Mereka yang sedang ikut di warung Pak Pelo itu juga ikut memperbincangkan."Waaah…..,…

2 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#912

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(912)Mataram. Senopati Birawa dan senopati Jenawi kemudian menemui kawan-kawannya sesama senopati Pajang. Mereka…

4 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#911

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(911)Mataram. Adipati Gagak Baning pun menyadari bahwa pasukan Mataram itu telah menempuh perjalanan…

4 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#910

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(910)Mataram. Bahkan tombak Kiai Plered itu pula yang menghabisi riwayat Harya Penangsang yang…

6 hari ago

Teleportasi Kuantum Melalui Internet: Sebuah Terobosan Teknologi

Apa Itu Teleportasi Kuantum? Teleportasi kuantum adalah fenomena dalam mekanika kuantum yang memungkinkan transfer keadaan…

7 hari ago