Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(947)
Mataram.
Terlebih pasukan Rembang sudah banyak yang terluka tertembus anak panah. Mereka tak mampu menangkis hujan anak panah itu. Mereka sama sekali tidak menyiapkan tameng untuk menahan hujan anak panah itu. Bahkan mereka juga sama sekali belum siap untuk bertempur. Menurut rencana, mereka baru akan bergabung dengan pasukan Blora dan kemudian nanti akan menyusul pasukan dari bang wetan. Dan kemudian bergabung dengan pasukan Pati yang besar.
Setelah itu baru bersiap untuk menghadapi pasukan Mataram.
Namun kini yang terjadi tidak diduga sama sekali. Pasukan berkuda dari Mataram yang besar telah mengepung dari sisi barat dan dari sisi timur. Mereka yang sedikit menyadari keadaan, berusaha untuk melarikan diri, mundur ke arah utara. Namun hal itu tidak mudah. Mereka justru saling bertabrakan dengan sesama prajurit Rembang yang benar-benar kacau. Karena ada beberapa anak panah yang dilontarkan oleh mereka yang berilmu tinggi mampu menjangkau barisan belakang.
“Ayoooo munduuur…..! Pasukan Rembang harus kembali ke Rembang. Pasukan Blora telah menyerah…..! Jika berani mengadakan perlawanan, pasti akan ditumpas oleh pasukan Mataram…..!” Teriak senopati utama dari pasukan Jatinom.
“Kami menyerah….., kami menyerah…., kami menyerah……!” Teriak banyak prajurit sambil melemparkan senjata- senjata mereka ke tanah.
Pasukan Mataram pun menghentikan serbuan dengan anak panah dan lembing.
Kini pasukan berkuda dari Mataram yang besar dan kuat benar-benar telah mengepung pasukan Rembang yang menyerah.
“Apakah diantara kalian ada Kanjeng Adipati Rembang…..?” Bertanya Ki Pringgadigda senopati kepercayaan dari Raden Mas Jolang.
“Maaf….., beliau belum bersama kami. Beliau baru akan menyusul kemudian…..!” Jawab salah seorang senopati Rembang yang telah menyerah.
“Baiklah…..! Kembalilah kalian ke Rembang. Katakan; Pasukan Grobogan dan pasukan Blora telah menyerah. Pasukan Rembang jangan sekali-kali menentang Mataram….! Kami sanggup meluluhlantakkan pasukan Rembang…! Kami tidak banyak waktu….! Cepat…..!” Perintah Ki Pringgadigda.
Para senopati Rembang tidak ada yang berani membantah. Mereka percaya dengan kata-kata senopati dari Mataram tersebut. Pasukan Mataram yang datang tersebut benar-benar tak akan mampu mereka lawan.
Matahari telah jauh condong ke barat. Namun pasukan Mataram tidak ingin tertahan terlalu lama. Mereka telah mendapat laporan, bahwa pasukan dari timur telah bergerak menuju ke barat. Mereka adalah pasukan yang besar yang berjalan kaki. Perjalanan mereka pasti lambat, tidak secepat pasukan berkuda.
“Bagaimana langkah selanjutnya, Paman senopati…..?” Bertanya Reden Mas Jolang kepada senopati utama dari Jatinom yang telah kaya akan pengalaman.
Mereka kemudian berembug untuk menentukan langkah berikutnya. Terutama untuk membendung pasukan dari timur itu agar tidak pernah sampai bergabung dengan pasukan Pati. Bahkan mengusir pasukan itu agar kembali ke bang wetan.
“Hari ini tentu kita tidak akan bisa menghadang mereka. Hari telah sore dan perjalanan kita cukup jauh…..!” Berkata senopati telik sandi yang telah mengusai medan.
“Namun demikian kita harus tetap bergerak ke arah timur, nanti bisa bermalam di perjalanan…..!” Berkata Ki Pringgadigda.
“Laporan yang kami terima, pasukan dari timur itu cukup besar. Yang paling besar dari Tuban kemudian Lasem, Warung dang beberapa kademangan yang ikut bergabung…..!” Lanjut senopati telik sandi.
“Jika demikian…..! Kirim utusan ke Pajang sekarang juga. Pasukan cadangan dari Pajang agar segera bergabung. Diminta pasukan berkuda pula. Kita tunggu di tepi hutan Menggung…..!” Perintah Raden Mas Jolang yang pernah mengembara sampai di sekitar hutan Menggung.
Senopati telik sandi segera tanggap. Ia pun segera mengutus lurah prajurit sandi yang berpengalaman bersama dua orang prajurit pilihan yang lain.
…………..
Bersambung……….
***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(946)Mataram. Senopati utama dari pasukan Jatinom itu kemudian membeberkan rencana gelar untuk menghadapi…
Memahami Jenis-Jenis Web Hosting Pada era digital saat ini, pemilihan layanan web hosting yang tepat…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(945)Mataram. Mereka yang berada di barisan belakang pasukan Blora belum menyadari sepenuhnya apa…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(944)Mataram. Sementara itu pasukan Lasem telah menunggu kedatangan pasukan Tuban di Pamotan. Namun…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(943)Mataram. Meskipun demikian, Pangeran Singasari telah mengutus dua orang prajurit untuk mendahului pasukan.…
Pemantauan suhu adalah aspek penting dalam berbagai aplikasi, mulai dari industri hingga rumah tangga dan…