Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#971

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 971
Mataram.
Baron Sekeber.

Baron Sekeber tertegun ketika sampai di rumah gubuk yang ditinggali oleh dua orang wanita embok dan anaknya itu.
Tempat tinggal yang amat sederhana jika dibandingkan dengan tempat tinggal Baron Sekeber sebagai seorang bangsawan Spanyol. Namun ia tidak kecewa, justru bersyukur ada orang yang perduli dengan keadaannya.
“Mari silahkan masuk….!” Berkata Mbok Iyem sambil jempolnya menunjuk arah ke pintu.
Walau Baron Sekeber tidak paham bahasa dari Mbok Iyem, namun ia tahu maksud dari isyarat jempol tersebut.
Baron Sekeber kembali tertegun ketika masuk ke dalam rumah. Di situ hanya ada satu ruangan yang terdapat dua buah dingklik – kursi bangku dari kayu yang amat sederhana. Ada pula amben – balai-balai bambu yang agak besar dengan tikar mendong tergelar di atasnya. Ada pula lemari bambu yang tertutup. Mungkin itu untuk wadah berbagai barang milik penghuninya. Baron Sekeber kemudian di persilahkan duduk di dingklik. Sedangkan Genduk Suli pergi ke dapur di belakang rumah.
“Kau buatkan minuman wedang jahe anget Nduk. Ia pasti kehausan…..!” Berkata Mbok Iyem.
Sedangkan Mbok Iyem membuka lemari bambu untuk mencari baju bekas milik suaminya yang telah beberapa lama meninggal.
Mbok Iyem kemudian memberikan kain sarung dan baju gandul yang longgar.
“Ayo aku antar mandi ke kali…..!” Berkata Mbok Iyem sambil menggerakkan tangan seperti orang mandi.
Walau Baron Sekeber tidak tahu kata-kata Mbok Iyem, tetapi ia tahu maksudnya dengan mengangguk- angguk.
Mbok Iyem kemudian menuntun Baron Sekeber untuk menuju kali yang tidak jauh dari rumahnya.
Baron Sekeber tertarik dengan kali yang tidak terlalu besar namun airnya jernih.
“Silahkan mandi…..!” Berkata Mbok Iyem sambil dengan gerakan isyarat orang mandi.
“Yeeees…..!” Jawab Baron Sekeber dengan tersenyum lebar karena bisa mengerti gerakan isyarat yang dilakukan oleh Mbok Iyem.
Mbok Iyem kemudian memberi isyarat akan pulang dulu. Baron Sekeber paham maksud dari Mbok Iyem.
“Oke Mbok….. oke…..!” Berkata Baron Sekeber.
Setelah Mbok Iyem pergi, Baron Sekeber mandi di kali yang jernih itu. Bagi Baron Sekeber, air kali itu terasa hangat jika dibandingkan dengan air sungai di negerinya yang dingin.
Baron Sekeber merasa senang sekali mandi di kali itu. Lagi pula Baron Sekeber memang senang berenang sejak kecil di negerinya, Spanyol.
Sampai beberapa lama Baron Sekeber masih berenang ke sana kemari. Bahkan ia sempat memetik buah pisang yang matang di pinggir kali. Walau buahnya kecil-kecil menurut ukuran yang ada di negerinya, namun sungguh nikmat rasanya.
Sementara itu, di rumahnya Mbok Iyem khawatir tamu asingnya ada masalah. Sudah cukup lama belum pulang. Maka dimintanya Genduk Suli untuk menyusulnya. “Sana ajak pulang Si Baron Nduk. Kok dah lama belum pulang…..!”
“Baik Mbok….! Lagi pula wedang jahenya keburu dingin. Juga ketela godog-nya…..!” Jawab Genduk Suli.
Genduk Suli segera bergegas ke sungai untuk menyusul Baron Sekeber.
Setibanya di tepi kali, Genduk Suli ternganga beberapa saat, ketika dilihatnya tamu asingnya sedang berenang tanpa sehelai kain pun. “Uoooch…..!” Desahnya.
Ia tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana. Beberapa saat ia melongo melihat sesuatu yang belum pernah dilihatnya.
Celaka bagi Genduk Suli, ketika tiba-tiba Baron Sekeber melihatnya dan memanggilnya.
“Heeiiii….!” Seru Baron Sekeber sambil tangannya melambai-lambai. Sedangkan tubuh sebatas dada terendam air sungai.
Genduk Suli bingung beberapa saat. Namun ia pun kemudian membalas lambaian tangan Baron Sekeber.
“Heeee…..! Ayo pulang…., pulaaang…..!” Teriak Genduk Suli.
Baron Sekeber justru kembali melambaikan tangan lagi karena tak tahu maksud dari Genduk Suli.
Genduk Suli kembali berteriak sambil ujung jarinya menunjuk ke belakang.
“Heeee….., ayo pulang…., pulaaang…..!”
Beberapa kali ujung jarinya menunjuk ke belakang. Akhirnya Baron Sekeber paham maksud dari Genduk Suli.
…………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi youtube : https://www.youtube.com/@stsunaryo4601 , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *