Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#979

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 979
Mataram.
Baron Sekeber.

Dalam perjalanan waktu, Baron Sekeber telah menjadi bagian dari keluarga Mbok Iyem. Baron Sekeber telah mulai bisa berbahasa setempat, walau belum lancar. Warga kampung Kliripan pun tak mempermasalahkannya, apalagi setelah tahu riwayat dari Baron Sekeber yang terdampar karena kapalnya pecah diterjang puting beliung. Dan lagi pula Baron Sekeber bisa berbaur dan bergaul dengan penduduk setempat. Bahkan ia terlihat menonjol kekuatan dan keterampilannya. Kulitnya yang putih dan perawakannya yang lebih tinggi dan lebih besar lebih mudah dikenal oleh warga setempat. Bahkan ketika ia ikut pergi ke pasar, hampir semua mata memperhatikannya. Namun Baron Sekeber tidak mempermasalahkannya. Ia yang adalah seorang bangsawan dari negeri Spanyol, tentu banyak pengalaman dan wawasan. Seperti tentang pertanian, peternakan dan bangunan yang telah lebih maju dari masyarakat di tepi pantai itu. Yang bisa ia tularkan kepada masyarakat, ia berikan dengan senang hati. Masyarakat pun ikut senang pula.
Keluarga Mbok Iyem senang karena tamu asing yang kini telah menjadi bagian dari keluarganya bisa diterima oleh warga tapi pantai itu. Kehamilan Genduk Suli memang menjadi perbincangan, tetapi akhirnya warga bisa menerima keadaannya.
Apalagi kini Genduk Suli telah melahirkan anak kembar yang putih sehat dan berbeda dengan bayi-bayi pada umumnya di tempat itu. Walaupun masih bayi, namun sudah terlihat hidungnya yang mancung dan matanya yang kebiruan. Dua anak kembar laki-laki yang diberi nama Danurwenda dan Sirwenda. Dua anak yang membuat gemas setiap orang yang melihatnya. Genduk Suli bergembira karenanya.
Dua anak kembar yang kemudian bertumbuh menjadi anak-anak yang sehat dan gesit, namun sering juga sangat merepotkan orang tua mereka. Ia sering berlarian ke sana ke mari. Bahkan tak jarang keduanya sengaja bersembunyi untuk menggoda orang tua mereka. Dan jika mereka berhasil, keduanya akan tertawa gembira.

Keberadaan Baron Sekeber yang berbeda dengan orang kebanyakan itu akhirnya didengar pula oleh Adipati Pragola di Pati. Karena keberadaan dusun Kliripan itu berada di pantai utara dan masuk wilayah kekuasaan Kadipaten Pati.
Adipati Pati juga sudah mendengar bahwa orang asing berkulit putih itu memiliki banyak kelebihan. Ia juga sudah mendengar bahwa orang asing itu bernama Baron Sekeber. Ia juga sudah mendengar ceritanya, bagaimana orang asing itu sampai bertempat tinggal di pesisir pantai itu. Menurut yang Ia dengar bahwa kapalnya pecah di hantam badai di laut utara. Dan ia diselamatkan oleh keluarga Mbok Iyem. Dan bahkan kini putri Mbok Iyem, Genduk Suli telah bersuamikan orang asing itu.
Adipati Pati tertarik untuk memanggil Baron Sekeber untuk datang ke kadipaten. Maka kemudian diutuslah tiga orang prajurit untuk menemui Baron Sekeber di dusun Kliripan.

Mbok Iyem terkejut ketika di pagi hari itu ada tiga orang prajurit Pati yang datang ke rumahnya. Rumah yang kini ada sekat-sekatnya, ada jendela, ada kursi jika ada orang yang datang.
Rumah yang kini telah lebih baik sejak tinggalnya Baron Sekeber di rumah itu. Bahkan halaman dan pekarangan di sekitarnya pun tertata rapi. Dan kini emper rumahnya yang dulu telah dijadikan kamar tamu. Tiga orang yang datang itu pun tertarik dengan rumah yang mereka datangi itu yang berbeda dengan rumah-rumah pada umumnya.
“Marilah Deeen…., silahkan duduk…..!” Berkata Mbok Iyem yang sedikit takut.
“Jangan takut Mbok…..! Kami adalah para prajurit dari Pati…..!” Berkata salah seorang dari mereka yang datang.
“Oooh….., maaf gusti…., kami tidak tahu……!” Berkata Mbok Iyem yang semakin takut, dan kini ia bersimpuh.
“Kok sepi Mbok….? Bukankah di rumah ini ada orang asing yang tinggal…..?” Bertanya salah seorang prajurit Pati yang memang melihat rumah itu sepi. Mereka bertiga pun yakin tidak salah rumah yang ia datangi setelah bertanya kepada beberapa orang.
…………..
Bersambung……….

**Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi youtube : https://www.youtube.com/@stsunaryo4601 , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *