Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#984

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 984
Mataram.
Baron Sekeber.

Genduk Suli kemudian minta kepada sang suami, Baron Sekeber untuk bercerita secara runtut peristiwa yang dialami sampai saat sekarang.
Baron Sekeber dengan terbata-bata menceritakan sejak keberangkatannya dari negerinya, Spanyol. Dikatakan bahwa Spanyol itu tidak sama dengan Nederland atau Landa atau Belanda. Beda negeri, beda kebangsaan, namun memang sama-sama berkulit putih dan dari negeri yang dingin. Dikatakan bahwa mereka berangkat dari Spanyol dengan kapal besar dengan awak dan penumpang ada enam puluh dua orang. Mereka pergi ke negeri katulistiwa untuk mencari rempah yang telah tersohor di negeri yang dingin itu. Rempah di sana sangat tinggi harganya.
Baron Sekeber beberapa kali berhenti karena kesulitan mencari kata-kata yang tepat. Namun setiap kali Genduk Suli membantunya. Kanjeng Adipati Pragola sering tersenyum mendengar cara berbicara Baron Sekeber. Bahkan Baron Sekeber kadang ikut tersenyum sendiri.
Kemudian Baron Sekeber melanjutkan ceritanya. Dikatakan bahwa perjalanan dari negerinya memakan waktu beberapa pekan. Ketika di lautan luas, kapal tidak mengalami kesulitan yang berarti. Namun ketika sampai di seberang utara pulau ini, kapal diterjang badai puting beliung sehingga hancur berkeping-keping. Sedikit beruntung bahwa Baron Sekeber berhasil meraih pecahan papan sehingga bisa untuk tengkurap dan sebilah papan untuk mendayung. Hampir seharian Baron Sekeber terombang-ambing di lautan. Namun akhirnya terdampar di tepi laut dan kemudian tak sadarkan diri.
Kanjeng Adipati Pragola mendengarkan dengan seksama, walau kadang minta kepada Genduk Suli untuk menjelaskan maksudnya.
Keberuntungan masih berpihak kepada Baron Sekeber karena Genduk Suli dan Mbok Iyem menolongnya. Namun Baron Sekeber tidak tahu nasib dari kawan-kawannya setelah diterjang badai tersebut. Baron Sekeber berhenti bercerita beberapa saat sambil mengingat peristiwa beberapa tahun yang lalu. Namun Genduk Suli yang kemudian menyahut.
“Akhirnya kami punya anak kembar yang sekarang ikut kami, Kanjeng Adipati. Ooh yaa…., di mana anakku kembar, di mana…..?” Berkata Genduk Suli yang tiba-tiba teringat kedua anak kembarnya.
“Mengapa anak-anak kalian tidak kau ajak kemari…..?” Bertanya Kanjeng Adipati Pragola.
“Oooh….. tadi di andong bersama Pak Kusir dan kemudian aku lihat mereka berlarian di alun-alun…..! Maaf Gusti Kanjeng Adipati, akan aku cari anak-anak itu. Biarlah Kakang Baron melanjutkan sendiri bersama Kanjeng Adipati….!” Lanjut Genduk Suli yang cemas memikirkan anak-anaknya yang memang tak pernah mau duduk berlama-lama.
“Silahkan Nduuk….!” Berkata Kanjeng Adipati Pragola singkat.
Kanjeng Adipati Pragola kemudian meminta kepada Baron Sekeber bercerita tentang segala hal yang bisa diceritakan selama di kademangan Kliripan. Dengan terbata-bata Baron Sekeber bercerita. Kanjeng Adipati Pragola kadang juga bertanya tentang berbagai hal terutama tentang pasukan Landa yang beberapa kali bertempur dengan pasukan di telatah tanah Jawa ini. Baron Sekeber kemudian menceritakan bahwa negeri Landa jauh lebih kecil dari negeri Spanyol. Dan negeri itu memang berusaha mendapatkan banyak rempah yang bisa dijual di negeri-negeri yang berhawa dingin.
Beberapa lama Kanjeng Adipati Pragola dan Baron Sekeber berbincang. Kanjeng Adipati kemudian tahu bahwa Baron Sekeber termasuk seorang bangsawan di negerinya. Ketika kemudian Kanjeng Adipati Pragola tergelitik untuk mengetahui apakah orang kulit putih itu juga mempelajari ilmu olah kanuragan. Ia akan menjajal seberapa jauh ilmu orang kulit putih itu.

Dalam pada itu, Genduk Suli kebingungan mencari anak-anak kembarnya. Ketika Pak Kusir mengatakan bahwa sudah beberapa saat anak-anak itu tidak kembali ke andong dan tidak terlihat berlarian di tengah alun-alun. Pak Kusir mengira bahwa kedua anak-anak itu telah menyusul ibunya.
…………..
Bersambung……….

**Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi youtube : https://www.youtube.com/@stsunaryo4601 , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *