Trah Prabu Brawijaya.
Seri 995
Mataram.
Sedah Merah.
Dalam kisah selanjutnya, Baron Sekeber benar-benar dipercaya untuk mengurusi taman dan bangunan di keraton Mataram. Dengan demikdaian, bangunan dan taman di keraton Mataram ada yang memiliki corak berbeda dengan yang lain. Itu adalah sentuhan dari Baron Sekeber yang memiliki ciri seperti di negerinya di seberang lautan yang jauh. Kanjeng Panembahan Senopati pun berkenan kepadanya.
Sementara itu, di Pati Genduk Suli tak mampu menolak keinginan dari Kanjeng Adipati Pragola untuk dijadikan istri selirnya. Walaupun ia sesungguhnya sangat mencintai suaminya yang orang asing itu. Namun karena sudah tidak mungkin dipertemukan dengan sang suami maka ia terpaksa menerima keinginan dari sang penguasa kadipaten Pati itu. Genduk Suli sangat sedih jika teringat kedua anaknya yang kembar yang sangat ia sayangi. Karena sampai saat itu kedua anaknya tidak diketahui keberadaannya. Sang Adipati selalu mengatakan bahwa kedua anak itu juga ikut sang ayah ke Mataram. Dengan dalih berbeda dengan anak kebanyakan agar tidak selalu menjadi perhatian banyak orang.
“Kedua anakmu itu telah hidup senang di keraton Mataram. Suatu saat kau pasti akan bertemu mereka…..!” Hibur Kanjeng Adipati yang tak ingin mempunyai anak tiri kedua anak dari Baron Sekeber itu.
Dan sampai saat itu memang tidak ada yang tahu keberadaan Sirwenda dan Danurwenda si anak kembar.
Untuk beberapa waktu, kehidupan negeri Mataram yang semakin luas jangkauannya damai tidak ada gejolak. Kadipaten-kadipaten di bang kulon, bang tengah, pesisir pantai utara dan juga sebagian besar di bang timur tetap setia kepada Mataram. Setiap enam bulan para adipati datang ke Mataram untuk hadir dalam pasewakan agung di keraton Mataram. Jika ada adipati yang berhalangan, ia pasti mewakilkan kepada ki patih atau nayaka praja yang terpercaya. Kehadiran mereka tentu disertai dengan pasok glondong pangarem-arem – upeti yang telah disepakati.
Namun demikian, ada satu adipati yang belum pernah hadir di Mataram. Walau kadipaten itu tidak berontak kepada Mataram. Namun kadipaten itu juga tidak mengirim upeti kepada Mataram. Kadipaten di ujung timur pulau ini, Blambangan. Blambangan yang luas wilayahnya yang di sisi timur dan selatan dibatasi oleh lautan. Sedangkan di sisi barat dan utara dibatasi oleh hutan dan pegunungan dengan kadipaten lain. Dengan demikian kadipaten Blambangan seakan tak tersentuh oleh kuasa di luar kadipaten. Bahkan sejak zaman Majapahit kemudian Demak, Pajang dan kemudian Mataram. Demikian pula saat itu, Adipati Siung Laut – sang penguasa Blambangan juga tidak pernah hadir di Mataram dan juga tidak pernah mengirim upeti ke Mataram.
Kanjeng Panembahan Senopati di Mataram ingin agar seluruh kadipaten di bang wetan menjadi bagian dari Mataram seutuhnya. Demikian juga kadipaten Blambangan. Kanjeng Panembahan Senopati teringat bahwa kadipaten Blambangan pernah membantu pemberontakan Rangga Keniten dari Pasuruan kepada Mataram. Walau akhirnya Rangga Keniten tertangkap dan terbunuh. Dan kemudian pasukan Blambangan yang ikut membantu juga berlarian kembali ke kadipatennya.
Dengan dalih bahwa kadipaten Blambangan pernah ikut berontak kepada Mataram itu maka Blambangan pantas mendapat hukuman.
“Mataram ingin mengirim pasukan ke Blambangan, Uwa….!” Berkata Panembahan Senopati kepada Ki Patih Mandaraka yang telah semakin sepuh itu.
“Blambangan itu kadipaten yang luas dan besar yang jauh dari Mataram. Lagi pula, Blambangan memang memiliki pasukan yang kuat…..!” Jawab Ki Patih Mandaraka.
” Mataram harus bisa menyatukan seluruh kadipaten di bang wetan, Uwa…..!” Dalih Panembahan Senopati.
“Tentu diperlukan pasukan yang besar dan kuat jika ingin ke Blambangan….!” Lanjut Ki Patih Mandaraka.
“Ya tentu, Uwa….! Akan kami kirim pasukan berkuda yang besar dan kuat, Uwa…..!” Jawab Panembahan Senopati.
“Tentu diperlukan banyak prajurit berkuda untuk meluruk ke Blambangan…..!” Lanjut Ki Patih Mandaraka yang kaya pengalaman itu.
……….
Bersambung……….
***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.