Trah Prabu Brawijaya.
Seri 997
Mataram.
Sedah Merah.
Sesungguhnya, sang putri Sedah Merah telah lewat akil balik. Ia sudah bisa membedakan pria yang gagah, tampan, rapi dan sebaliknya. Demikian pula ia pun telah pandai berdandan dan merawat diri. Ia telah mengerti dan menyadari bagian dari tubuh seorang wanita yang menarik bagi seorang pria. Ia pun menyadari bahwa dirinya berwajah cantik dan bagian-bagian tubuhnya menarik dipandang oleh pria manapun dan bahkan sesama wanita pun akan mengakui kecantikan dan menarik dirinya. Namun demikian, sampai saat itu belum ada seorang pria pun yang berani mendekati sang putri, apalagi melamarnya. Justru karena kecantikan dan kedudukannya itu para pria segan untuk mendekati sang putri. Mereka takut ditolak. Bisa ditolak oleh sang putri sendiri dan bisa juga oleh sang ayah, Prabu Siung Laut.
Sementara itu, pasukan berkuda dari Jatinom telah menunggu pasukan Mataram di Sangkalputung. Pasukan yang tidak begitu besar, namun para prajuritnya cukup berpengalaman dan pilihan. Pasukan itu hanya sebagian dari pasukan prajurit di barak prajurit di Jatinom. Senopati utama dari Jatinom sendiri tidak ikut serta dalam pasukan itu. Senopati pasukan itu telah dipercayakan kepada senopati Prastawa yang berilmu tinggi pula. Pasukan itu pun juga tidak mengabarkan kepada siapa pun akan maksud dan tujuannya. Para prajurit Mataram yang diutus ke Jatinom telah dipesan agar keberangkatan pasukan itu tidak terendus oleh para prajurit sandi dari manapun. Maksudnya adalah agar lawatannya ke Blambangan tidak diketahui oleh para petinggi negeri Blambangan. Mereka – pasukan dari Mataram ingin menyerbu Blambangan secara tiba-tiba dengan pasukan berkuda.
Beberapa saat kemudian, pasukan yang besar dari Mataram telah tiba di Sangkalputung. Pasukan yang dipimpin langsung oleh Raden Mas Jolang.
Mereka beristirahat sejenak dan berbincang untuk menyelaraskan langkah mereka.
Dalam perbincangan itu lurah prajurit sandi dari Mataram mengusulkan untuk mengutus prajurit sandi yang didampingi oleh dua atau tiga orang prajurit pilihan untuk mendahului pergi ke Blambangan. Mereka akan menemui prajurit sandi Mataram yang ditempatkan di Blambangan. Prajurit sandi Mataram yang di Blambangan itu pasti mengetahui banyak tentang keadaan negeri Blambangan saat itu. Dan keterangan itu akan disampaikan kepada sang senopati agung pasukan berkuda dari Mataram.
Empat orang prajurit dari pasukan Mataram telah berderap lebih dahulu menuju ke arah timur. Namun empat orang prajurit itu tidak bersama dalam satu rombongan agar mengurangi perhatian orang. Tetapi dua prajurit melaju terlebih dahulu dan beberapa saat kemudian diikuti oleh dua orang prajurit yang lain. Dan tentu saja mereka tidak berpakaian prajurit, tetapi pakaian orang kebanyakan. Keempat prajurit itu akan sesedikit mungkin beristirahat agar tiba di Blambangan jauh lebih dahulu dari pasukan Mataram yang telah bersama dengan pasukan Jatinom. Berkuda berempat tentu lebih lancar dari pada pasukan yang besar. Namun demikian, empat orang prajurit itu juga tidak memacu kuda dengan kecepatan tinggi agar tidak menarik perhatian pula di perjalanan.
Hampir semua kadipaten saat itu sedang tidak ada gejolak apapun. Dengan demikian perjalanan empat orang itu pun lancar-lancar saja. Mereka seperti para petualang yang lain ketika melewati jalan umum.
Ketika dua orang prajurit yang berangkat terlebih dahulu singgah di sebuah warung, mereka bisa menyesuaikan diri dengan pengunjung warung yang lain. Dan di warung itu pun tidak ada perbincangan yang perlu menjadi perhatian. Namun demikian, mereka menunggu dua orang kawannya yang pasti akan segera tiba. Ketika dua orang yang terdahulu telah selesai makan dan minum, dua orang kawannya telah tiba. Mereka sempat berbincang seperlunya yang tidak menarik perhatian. Kemudian dua orang yang terdahulu pergi meninggalkan warung lebih dahulu. Dengan cara itu, walau terpisah waktu, namun masih bisa berhubungan.
……….
Bersambung……….
***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.