Teknologi

Pengisian Daya Nirkabel: Menuju Masa Depan yang Lebih Praktis

Teknologi pengisian daya nirkabel pertama kali dikembangkan oleh Nikola Tesla pada abad ke-19. Pada tahun 1901, Tesla mengajukan paten untuk sistem pengisian nirkabel yang menggunakan medan magnet. Namun, teknologi ini belum dapat diterapkan secara praktis pada saat itu.

Gambar : WIkipedia

Bagaimana Teknologi Ini Bekerja?

Teknologi pengisian daya nirkabel bekerja dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Induksi elektromagnetik adalah fenomena di mana medan magnet yang berubah-ubah dapat menginduksi arus listrik dalam konduktor, seperti kawat tembaga.

Dalam sistem ini, terdapat dua kumparan induksi, yaitu kumparan pemancar dan kumparan penerima. Kumparan pemancar dihubungkan ke sumber arus listrik, dan kumparan penerima terdapat di dalam perangkat elektronik yang ingin diisi dayanya.

Ketika kumparan pemancar dialiri arus listrik, ia akan menghasilkan medan magnet yang berubah-ubah. Medan magnet ini akan menginduksi arus listrik dalam kumparan penerima. Arus listrik yang diinduksi ini kemudian digunakan untuk mengisi daya baterai perangkat elektronik.

Agar pengisian daya dapat berfungsi secara efektif, kumparan pemancar dan kumparan penerima harus sejajar dan berdekatan satu sama lain. Jarak antara kedua kumparan biasanya kurang dari 4 cm.

Perkembangan Utama Dalam Teknologi Pengisian Daya Nirkabel

  • Awal abad ke-20: Nikola Tesla mengajukan paten untuk sistem pengisian daya nirkabel yang menggunakan medan magnet. Namun, teknologi ini belum dapat diterapkan secara praktis pada saat itu.
  • 1990-an: Teknologi Wireless Charging secara komersil pertama kali digunakan untuk mengisi ulang sikat gigi elektrik.
  • 2012: Nokia Lumia 920 menjadi smartphone pertama yang mendukung pengisian daya tanpa kabel.
  • 2013: Samsung Galaxy S4 juga mendukung wireless charging.
  • 2017: Apple memperkenalkan teknologi pengisian daya nirkabel untuk iPhone 8 dan iPhone X. Hal ini semakin mempopulerkan teknologi pengisian daya ini dan mendorong produsen smartphone lainnya untuk mengadopsinya.

Teknologi Terus Berkembang

Pada tahun-tahun awal perkembangannya, teknologi pengisian daya tanpa kabel ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti:

  • Efisiensinya rendah.
  • Kecepatan pengisiannya lambat.
  • Jarak pengisiannya terbatas.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, keterbatasan-keterbatasan ini telah diatasi. Saat ini, pengisian daya nirkabel telah menjadi fitur standar pada sebagian besar smartphone. Teknologi ini juga mulai diterapkan pada perangkat elektronik lainnya, seperti smartwatch, laptop, dan speaker.

Ke depan, teknologi pengisian daya tanpa kabel (Wireless Charging) diperkirakan akan semakin berkembang dan menjadi standar di semua perangkat elektronik. Beberapa pengembangan yang dapat terjadi di masa depan, antara lain:

  • Peningkatan efisiensi dan kecepatan pengisian daya.
  • Peningkatan jarak pengisian daya.
  • Pengembangan standar pengisian daya nirkabel yang universal.

Perkembangan Teknologi Pengisian Daya Nirkabel di tahun 2023-2024

Sampai tahun 2023-2024, perkembangan teknologi pengisian daya tanpa kabel telah mencapai beberapa capaian penting, antara lain:

  • Peningkatan efisiensi dan kecepatan pengisian daya: Efisiensi pengisian daya telah meningkat dari sekitar 40% pada tahun 2012 menjadi sekitar 70% pada tahun 2023. Kecepatan pengisian daya juga telah meningkat dari sekitar 2 watt menjadi sekitar 100 watt.
  • Peningkatan jarak pengisian daya: Jarak pengisian daya tanpa kabel telah meningkat dari sekitar 4 cm menjadi sekitar 10 cm.
  • Pengembangan standar pengisian daya tanpa kabel yang universal: Pada tahun 2022, Wireless Power Consortium (WPC) telah merilis standar pengisian daya tanpa kabel Qi 5.0. Standar ini mendukung pengisian daya dengan daya hingga 150 watt dan jarak pengisian hingga 10 cm.

Capaian-capaian ini telah membuat pengisian daya tanpa kabel menjadi lebih praktis dan efisien. SIstem Pengisian daya ini kini dapat digunakan untuk mengisi daya berbagai perangkat elektronik, mulai dari smartphone, laptop, hingga peralatan rumah tangga.

Ke depan, diperkirakan teknologi pengisian daya wireless akan semakin berkembang. Beberapa pengembangan yang dapat terjadi di masa depan, antara lain:

  • Peningkatan efisiensi dan kecepatan pengisian daya hingga lebih dari 90% dan 200 watt.
  • Peningkatan jarak pengisian daya hingga lebih dari 20 cm.
  • Pengembangan standar pengisian daya nirkabel yang lebih universal dan kompatibel dengan berbagai perangkat elektronik.

Dengan perkembangan teknologi pengisian daya nirkabel, kita dapat berharap untuk memiliki perangkat elektronik yang lebih praktis dan mudah digunakan. Kita tidak perlu lagi repot-repot dengan kabel pengisi daya. Kita hanya perlu meletakkan perangkat elektronik kita di atas pengisi daya nirkabel, dan proses pengisian akan dimulai secara otomatis.

Salam Perdamaian.

Sutanto Prabowo

Recent Posts

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#873

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(873)Mataram. Benar juga, dengan gerak cepat saat itu juga Senopati Widarba segera bertindak.…

2 jam ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#872

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…

1 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#871

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…

2 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#870

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…

3 hari ago

Dilema Library Genesis dalam Dunia yang Haus Ilmu

Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…

4 hari ago

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#869

Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…

4 hari ago