Teknologi pengisian daya nirkabel pertama kali dikembangkan oleh Nikola Tesla pada abad ke-19. Pada tahun 1901, Tesla mengajukan paten untuk sistem pengisian nirkabel yang menggunakan medan magnet. Namun, teknologi ini belum dapat diterapkan secara praktis pada saat itu.
Teknologi pengisian daya nirkabel bekerja dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik. Induksi elektromagnetik adalah fenomena di mana medan magnet yang berubah-ubah dapat menginduksi arus listrik dalam konduktor, seperti kawat tembaga.
Dalam sistem ini, terdapat dua kumparan induksi, yaitu kumparan pemancar dan kumparan penerima. Kumparan pemancar dihubungkan ke sumber arus listrik, dan kumparan penerima terdapat di dalam perangkat elektronik yang ingin diisi dayanya.
Ketika kumparan pemancar dialiri arus listrik, ia akan menghasilkan medan magnet yang berubah-ubah. Medan magnet ini akan menginduksi arus listrik dalam kumparan penerima. Arus listrik yang diinduksi ini kemudian digunakan untuk mengisi daya baterai perangkat elektronik.
Agar pengisian daya dapat berfungsi secara efektif, kumparan pemancar dan kumparan penerima harus sejajar dan berdekatan satu sama lain. Jarak antara kedua kumparan biasanya kurang dari 4 cm.
Pada tahun-tahun awal perkembangannya, teknologi pengisian daya tanpa kabel ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti:
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, keterbatasan-keterbatasan ini telah diatasi. Saat ini, pengisian daya nirkabel telah menjadi fitur standar pada sebagian besar smartphone. Teknologi ini juga mulai diterapkan pada perangkat elektronik lainnya, seperti smartwatch, laptop, dan speaker.
Ke depan, teknologi pengisian daya tanpa kabel (Wireless Charging) diperkirakan akan semakin berkembang dan menjadi standar di semua perangkat elektronik. Beberapa pengembangan yang dapat terjadi di masa depan, antara lain:
Sampai tahun 2023-2024, perkembangan teknologi pengisian daya tanpa kabel telah mencapai beberapa capaian penting, antara lain:
Capaian-capaian ini telah membuat pengisian daya tanpa kabel menjadi lebih praktis dan efisien. SIstem Pengisian daya ini kini dapat digunakan untuk mengisi daya berbagai perangkat elektronik, mulai dari smartphone, laptop, hingga peralatan rumah tangga.
Ke depan, diperkirakan teknologi pengisian daya wireless akan semakin berkembang. Beberapa pengembangan yang dapat terjadi di masa depan, antara lain:
Dengan perkembangan teknologi pengisian daya nirkabel, kita dapat berharap untuk memiliki perangkat elektronik yang lebih praktis dan mudah digunakan. Kita tidak perlu lagi repot-repot dengan kabel pengisi daya. Kita hanya perlu meletakkan perangkat elektronik kita di atas pengisi daya nirkabel, dan proses pengisian akan dimulai secara otomatis.
Salam Perdamaian.
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(797)Mataram. Ki Juru Martani tidak segera menjawab. Memang ada baiknya jika Panembahan Senopati…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(796)Mataram. Namun beberapa senopati masih ragu dengan rencana Pangeran Benawa itu."Pangeran….., apakah tidak…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(795)Mataram. Pangeran Pangiri yang telah menobatkan diri menjadi Sultan Pajang heran, mengapa para…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(794)Mataram. Saat itu juga Pangeran Pangiri yang bergelar Sultan Pangiri itu melengkapi kedudukan…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(793)Mataram. Pangeran Pangiri tersenyum mendengar bujuk rayu dari salah seorang senopati. Itu artinya…
Mengapa Pilih HP Android yang Mirip iPhone? Tren desain iPhone yang minimalis dan modern telah…