Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1189

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1189
Mataram.
Sinuhun Hanyakrawati.

Ketika mereka datang, Sinuhun Hanyakrawati telah tergeletak dan berlumuran darah. Sinuhun Hanyakrawati terluka parah sehingga tidak tergolong nyawanya. Hampir semuanya yakin bahwa mangkatnya Sinuhun Hanyakrawati karena diserang oleh kijang jantan yang marah karena diikat dan dikurung. Ketika ada yang memasuki kandang, ia langsung diserang. Walaupun seseorang berilmu tinggi, namun jika mendapat serangan yang tidak diduga akan lengah juga. Sedangkan seekor kijang jantan yang besar tentu tenaganya kuat pula. Bahkan seekor harimau pun bisa kalah kuat dengan kijang yang tinggi dan besar.
Namun demikian ada pula beberapa prajurit dan nayaka praja yang meragukan bahwa Sinuhun Hanyakrawati mangkat karena diserang oleh kijang jantan itu. Yang membuat mereka heran, mengapa Sinuhun Hanyakrawati sepagi itu sudah masuk ke krapyak di mana kijang jantan yang besar itu dikurung. Jangan-jangan ada yang membujuk atau bahkan Sinuhun Hanyakrawati masuk perangkap seseorang yang selama ini tidak senang kepada beliau. Dan ketika pagi tadi hanya terdengar jeritan minta tolong sekali saja. Namun demikian orang-orang yang meragukan tersebut tidak berani untuk mengatakan kecurigaannya karena memang tidak ada alat bukti apapun.
Jasad Sinuhun Hanyakrawati kemudian di usung ke bangsal tempat tinggal Sinuhun Hanyakrawati selama di hutan itu.
Dalam pada itu, para wanita yang sedang menyiapkan sarapan pagi bagi seluruh rombongan masih terdengar bersenda gurau. Mereka sama sekali belum mendengar kejadian yang menimpa Sinuhun Hanyakrawati. Letak dapur sementara itu memang terpisah dengan bangsal dan barak tempat beristirahat Sinuhun dan para prajurit serta para nayaka praja. Dapur sementara itu lebih dekat dengan kali dan belik di pinggir kali. Karena akan lebih mudah untuk menyiapkan keperluan masak memasak. Bahkan mereka saling ejek dengan gurauan karena beberapa dari mereka ditaksir oleh prajurit-prajurit yang ikut berburu.
“Wuiiih…. Kang Prada kalau sudah memandang Yu Siyem tak berkedip….!” Goda teman gadis yang dipanggil Yu Siyem itu.
“Nggak-lah….! Kang Prada itu naksir kau….!” Balas Yu Siyem.
“Heeee…. jangan ganggu Siyem….! Siyem itu akan dijadikan selir oleh Pangeran Martapura….!” Ledek seorang Mbok yang senang bergurau pula. Para wanita di dapur itu pun tertawa-tawa.
“Jangan pitnah Mbok….! Kau sendiri yang sering memandikan Gusti Pangeran Martapura…! Ya atau ho oh….!” Balas gadis yang dipanggil Siyem itu tak mau kalah.
“Ho oh….! Jangan cemburu… eeh…. Jangan cemburu….!” Jawab Mbok setengah baya itu.
“Heeee….! Jangan bergurau….! Kita sedang berkabung….!” Berkata seorang prajurit yang sengaja datang ke dapur itu.
“Heeee…! Ada apa Kang…..?” Bertanya salah seorang wanita di dapur itu. Mereka pun terdiam, menunggu ada khabar duka apa.
“Kita sedang berduka yang sangat dalam….! Sinuhun Hanyakrawati telah mangkat….!” Berkata prajurit itu dengan sedih.
“Heeee…! Jangan bergurau Kang….!” Sahut seorang wanita yang belum yakin dengan khabar itu.
“Benar…! Aku tidak sedang bergurau, Sinuhun Hanyakrawati benar-benar telah mangkat – wafat yang tidak wajar….!” Berkata prajurit itu masih dengan kesedihan.
“Apa yang telah terjadi, prajurit….?” Bertanya Mbok setengah baya dengan bersungguh-sungguh.
Para wanita di dapur itu kemudian merubung prajurit yang sengaja datang ke dapur itu.
Prajurit itupun kemudian menceritakan apa yang ia ketahui.
“Oooh Gustiiii…..!” Seru salah seorang wanita yang ikut mendengarkan cerita yang memilukan itu sambil menangis. Para wanita yang lain pun ikut menangis pula. Bahkan kemudian di dapur itu terjadi tangis-tangisan yang mengharukan. Beberapa saat yang lalu mereka masih bersenda gurau, namun kini tangis-tangisan yang terjadi. Mereka memang begitu bangga dan hormat kepada Sinuhun Hanyakrawati yang baik dan rendah hati. Namun juga telah berhasil menaklukkan pemberontakan di berbagai tempat. Namun kini harus gugur dengan cara yang mengenaskan.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *