Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1245

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1245
Mataram
Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Ketika matahari tenggelam di balik cakrawala, seluruh prajurit Mataram ditarik mundur. Mereka ingin berkemah tak jauh dari sungai, namun juga tidak terlalu dekat. Jika terlalu dekat dengan sungai dan rawa-rawa itu bisa dijebak oleh prajurit lawan yang lebih menguasai medan. Di tempat itu ada padang rumput yang cukup luas dengan pohon-pohon perdu. Tempat yang cocok untuk berkemah. Demikian pula untuk menambatkan kuda-kuda mereka. Seluruh pasukan bisa berkumpul menjadi satu area. Dengan demikian memudahkan untuk berembug dan kemudian menentukan langkah.
Senopati Jaka Umbaran mengumpulkan para senopati untuk diajak berembug. Di antara mereka adalah; Pangeran Mangkubumi, Pangeran Juminah, senopati dari pasukan di barak prajurit di Jatinom dan para senopati yang lain termasuk senopati prajurit sandi dan lurah prajurit sandi yang di tempatkan di Surabaya, di Gresik dan di Lamongan. Laporan dari para prajurit sandi tentu sangat penting untuk menentukan langkah selanjutnya.
Yang pertama melaporkan adalah lurah prajurit yang ditempatkan di Gresik. Disampaikan bahwa pasukan Gresik sama sekali tak berdaya. Namun sebagian besar dari mereka sempat melaut sehingga hampir tidak ada korban. Namun bisa tidak mungkin akan berlama-lama di lautan. Suatu saat akan kembali. Tetapi bisa saja mereka menyeberang ke Madura dan menggalang kekuatan dengan kadipaten-kadipaten di Madura.
“Baik, aku terima laporan kalian, nanti bisa kalian lengkapi….!” Berkata Senopati Jaka Umbaran.
Yang memberi laporan berikutnya adalah prajurit sandi yang ditempatkan di Lamongan.
Dilaporkan bahwa pasukan Lamongan hampir semua telah menyeberang sungai termasuk mereka yang meninggal dan terluka.
Pasukan Mataram memang tidak mengganggu pasukan Lamongan yang merawat kawan-kawan mereka yang terluka. Dan juga membawa para prajurit yang gugur. Menurut pengamat prajurit sandi, kecil kemungkinan bahwa pasukan Lamongan akan kembali mengadakan perlawanan. Mereka yang terluka dan gugur cukup banyak. Besar kemungkinan mereka akan kembali ke Lamongan.
“Baiklah…..! Terimakasih…..!” Berkata Senopati Jaka Umbaran. Yang kemudian memberikan laporan adalah prajurit sandi yang bertugas di Surabaya.
Dilaporkan bahwa pasukan Surabaya saat ini masih berkemah di seberang sungai Brantas. Mereka tentu mempertahankan jembatan penghubung satu-satunya di wilayah itu. Mereka tentu akan mencegah agar pasukan Mataram jangan sampai sempat menyeberangi jembatan itu. Dan kemungkinan kecil untuk bisa menyeberangi air sungai yang dalam dan deras arusnya itu. Sedangkan satu-satunya tempat untuk bisa menyerang kotaraja Surabaya hanya lewat jembatan itu. Belum lagi rawa-rawa yang luas tentu menyulitkan pasukan Mataram yang akan menyerbu kotaraja Surabaya.
Senopati Jaka Umbaran belum memberi tanggapan ketika senopati telik sandi menambahkan. Bahwa pasukan Pasuruhan juga sedang menuju ke Surabaya dari arah selatan. Mereka tentu akan bergabung dengan pasukan Surabaya. Namun saat ini mereka sedang berkemah di Porong. Jika mereka meninggalkan perkemahan tengah malam, di pagi hari tentu sudah bisa bergabung dengan pasukan Surabaya.
Mereka, para senopati itu membayangkan, jika pasukan Tuhan, Gresik, Lamongan, Surabaya dan Pasuruan sempat bergabung tentu sangat berat bagi pasukan Mataram.
Beruntung bagi pasukan Mataram karena pasukan-pasukan itu tidak sempat bergabung.
“Menurut hemat kami, yang perlu mendapat perhatian adalah pasukan dari Pasuruhan. Jika mereka sempat bergabung dengan pasukan Surabaya tentu berat bagi pasukan kita…..!” Berkata Pangeran Juminah.
“Bagaimana sebaiknya, Paman Mangkubumi….?” Bertanya Senopati Jaka Umbaran.
“Kita serbu secara dadakan pasukan Pasuruhan itu. Tidak perlu menunda waktu. Dengan berkuda kita bisa bertindak cepat….!” Saran Pangeran Mangkubumi.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *