Amazon telah resmi memasuki arena chatbot AI dengan peluncuran Amazon Q, alat AI generatif yang dirancang khusus untuk bisnis. Hal Ini terjadi sekitar satu tahun setelah ChatGPT menarik perhatian dunia dengan kemampuannya yang luar biasa untuk menghasilkan konten tingkat ahli dan seperti manusia dengan kecepatan yang luar biasa.
Amazon Q akan tersedia secara eksklusif untuk pelanggan komputasi awan (cloud computing) AWS, menempatkannya dalam persaingan langsung dengan ChatGPT OpenAI, Bard Google, dan copilots Microsoft, yang semuanya juga mengandalkan teknologi OpenAI.
Dengan harga $20 per pengguna per bulan, Produk ini akan menawarkan berbagai kemampuan, termasuk meringkas dokumen yang diunggah dan menjawab pertanyaan tentang data spesifik yang disimpan di server perusahaan.
CEO Andy Jassy menekankan fitur keamanan Amazon Q yang ditingkatkan, menyoroti kontrol yang lebih ketat atas akses konten. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran yang ditimbulkan oleh bisnis mengenai kecenderungan teknologi untuk menghasilkan respons yang salah atau tidak pantas, yang terkadang disebut halusinasi.
CEO AWS Andrew Selipsky menegaskan bahwa pelanggan cloud yang menggunakan Amazon Q dapat membatasi chatbot mereka untuk mengakses kumpulan data yang sangat terbatas dan telah ditentukan sebelumnya, semakin memperkuat fokus pada keamanan data.
Saat mempresentasikan kemajuan AI terbaru perusahaan, Selipsky menyindir Microsoft secara halus, menyoroti ketergantungan mereka pada OpenAI, perusahaan yang menghadapi gejolak internal baru-baru ini. Selipsky menekankan pentingnya bisnis memiliki akses ke berbagai penyedia AI, menyarankan bahwa ketergantungan Microsoft pada satu sumber menimbulkan potensi kekhawatiran.
Dengan peluncuran produk dari Amazon ini menandai langkah penting dalam strategi AI perusahaan, menempatkannya sebagai pemain kunci dalam lanskap AI generatif yang berkembang pesat. Dengan fokusnya pada keamanan, kontrol data, dan akses ke berbagai penyedia AI, Amazon bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran dan tantangan yang dihadapi bisnis saat mengadopsi chatbot AI. Masa depan AI generatif dan dampaknya pada dunia bisnis tetap menarik dan tidak terduga, dengan Amazon Q yang tak diragukan lagi memainkan peran penting dalam membentuk teknologi transformatif ini.
Sumber : https://www.nytimes.com/
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(868)Mataram. Senopati Retna Dumilah yang sebelumnya dengan pongah ingin menundukkan Panembahan Senopati dengan…