Anda suka berkebun? atau hobi anda memang utak atik tanaman hias?
Dalam masa-masa pandemi corona seperti ini, tidak jarang kebosanan menyergap dan kita bingung mau apa. Untuk menghilangkan kegabutan dalam rangkan menjalani social distancing dan phisical distancing, salah satu aktifitas positif yang bisa dilakukan adalah berkebun.
Bagi yang belum pernah atau memang tidak hobi dengan aktifitas ini, boleh dicoba melakukannya. Bisa dengan menanam pohon pohon di sekitar pekarangan, tanam cabai dan sayur sayuran. Bisa juga lho nantinya untuk menyokong kebutuhan nutrisi kita sehar-hari.
Selain untuk mengisi kekosongan, aktifitas positif ini ternyata bisa membantu mengendalikan emosi. Ini kata para ahli psikologi lho, bukan kata saya..hehe. Stress yang dialami akibat social distancing, secara tidak langsung teratasi dan bisa langsung fresh.
Saya juga mulai berkebun untuk sekedar refreshing dan hiburan bersama keluarga. Mulai dari halaman kecil di depan rumah, saya menanam cabe, tomat dan sayur-sayuran yang lain. Awalnya tidak yakin akan tumbuh, karena memang tidak ada pengalaman khusus tentang pertanaman.
Setelah beberapa minggu, sambil baca referensi sana-sini di Internet, akhirnya terlihat hasilnya. tanaman tumbuh subur. Dan yang istimewa, tomatnya berbuah lebat. “Enak, Manis!” kata anak saya. lumayan kan, bisa untuk sedikit camilan dan bahan masak di dapur ibunya anak-anak.
Masih kata para ahli psikologi, berkebun, merawat tanaman, bermain dengan tanah, pupuk dan sebagainya, bisa menjadi menjaga agar tubuh tetap sehat karena pasti berkeringat. Tahu kan kalau keluar keringat itu sehat? Selain itu, sambil menjaga hubungan di dalam keluarga agar tetap harmonis. Rekreasi tapi menghasilkan.
Rekreasi? Ya betul rekreasi. Karena akan memunculkan perasaan tenang, fresh di dalam pikiran kita. Akan muncul pesaan bahagia dan mengusir kesepian. Bahkan, efek positif dari merawat tanaman akan menumbuhkan perasaan percaya diri. Mantab kan?
Berkaitan dengan situasi pandemi covid-19, tentu sedikit banyak mempengaruhi kestabilan mental seseorang. Apalagi jika melihat berita yang belum tentu kebenarannya, menebar ketakutan dan sejenisnya. Pastilah muncul kecemasan.
Disaat kecemasan dan ketakutan muncul, justru akan memperburuk kondisi imun tubuh. Dan ini bisa jadi jalan masuk virus corona ke tubuh kita.
Dalam situasi prihatin pandemi corona seperti ini, kita memang dituntut untuk kreatif dalam rangka menghindari diri dari stress. karena stress berakibat sangat buruk bagi kesehatan.
Berkebun bisa membuka pola pikir negatif menjadi positif. Yang tadinya cemas, menjadi berpikir sehat. Dalam kondisi aura positif, seseorang pasti dapat melihat segala sesuatu dengan positif pula. Optimis dan tenang dalam menghadapi segala sesuatu.
Nah, menarik kan? Ayo mulai dari diri anda. Ajak semua anggota keluarga untuk melakukannya bersama-sama. Selain rekreatif juga menyehatkan. Sehat tubuh dan pikiran tentunya.
Salam Perdamaian!
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(868)Mataram. Senopati Retna Dumilah yang sebelumnya dengan pongah ingin menundukkan Panembahan Senopati dengan…