Penerus Trah Prabu Brawijaya-Jaka Tingkir-Part#371

penerus trah prabu brawijaya

Inspirasi Pagi …….!!
(@SUN-aryo)
(371)
Penerus Trah Prabu Brawijaya.
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.

Perjalanan mereka memang tidak tergesa-gesa. Mereka berharap Ki Penjawi segera kembali dengan membawa kereta yang dipinjam dari Keling.
Sementara itu, Ki Penjawi yang berkuda dengan kecepatan tinggi memang telah sampai di Keling. Jarak dari pertapaan Danaraja ke Keling memang tidak terlalu jauh. Para perangkat kademangan Keling dan para pengawal kademangan yang tidak ikut berperang ke Jipang menyambut kedatangan Ki Penjawi dengan gembira. Ternyata kabar kemenangan pasukan Pajang yang diantaranya para prajurit pengawal kademangan telah sampai di Keling pula.
“Kami telah mendengar kemenangan pasukan Pajang atas Jipang. Di pasar ramai sekali memperbincangkan hal tersebut…..!” Berkata Ki Ulu-ulu yang telah mengenal Ki Penjawi. Ki Penjawi memang pernah singgah di kademangan Keling.
Keling yang di zaman dahulu merupakan sebuah kerajaan yang kuat pula. Namun kini Keling menjadi bagian dari kadipaten Jepara.
“Benar Ki Ulu-ulu, Pajang telah berhasil menaklukkan Jipang. Harya Penangsang yang sakti mandraguna itu telah tewas…..!” Berkata Ki Penjawi.
“Yang aku dengar pula, tewasnya Harya Penangsang karena Ki Penjawi, Ki Juru Martani dan Ki Pemanahan serta Raden Mas Danang Sutawijaya…..!” Berkata Ki Ulu-ulu.
“Benar Ki Ulu-ulu…..! Dan kami bersama Kanjeng Sultan Hadiwijaya sedang menjemput Kanjeng Ratu Kalinyamat di Alas Danaraja. Namun kami membutuhkan tiga kereta untuk memboyong Kanjeng Ratu Kalinyamat yang sengaja mengungsi ke hutan itu untuk menghindari kekejaman Harya Penangsang…..!” Dalih Ki Penjawi.
“Oooh…..! Jadi selama ini Kanjeng Ratu mengungsi di hutan Danaraja yang tak jauh dari tempat ini…..?” Berkata Ki Ulu-ulu yang tidak tahu bahwa Kanjeng Ratu Kalinyamat bertapa di sebuah gua di hutan Danaraja.
Keberadaan Kanjeng Ratu Kalinyamat selama ini memang dirahasiakan.
“Benar Ki Ulu-ulu, dan sekarang sedang berjalan kaki menuju ke tempat ini untuk seterusnya kembali ke Jepara….!” Berkata Ki Penjawi.
“Baik…..! Akan kami siapkan empat buah kereta serta penjemputan oleh para pengawal kademangan Keling sekarang juga…..!” Berkata Ki Ulu-ulu dengan bersemangat.
“Terima kasih Ki Ulu-ulu…..! Dan sekalian utuslah dua atau tiga orang pengawal ke Jepara untuk memberitahukan akan kepulangan Kanjeng Ratu Kalinyamat….!” Pinta Ki Penjawi.

Ki Ulu-ulu segera mempersiapkan kereta dan para pengawal kademangan untuk menjemput Kanjeng Ratu Kalinyamat.
Ki Ulu-ulu juga telah mengutus tiga orang prajurit untuk pergi ke Jepara untuk mengabarkan akan kepulangan Kanjeng Ratu Kalinyamat.
Kadipaten Jepara selama Kanjeng Ratu Kalinyamat menjalani tapa brata, pemerintahan dipercayakan kepada Pangeran Harya Jepara seorang putra angkat dari Kanjeng Ratu Kalinyamat yang masih muda, dan dibantu oleh para tetua keraton Jepara.

Sementara itu, yang tak kalah hiruk pikuknya adalah kawula Pajang di sepanjang perjalanan pulang pasukan yang menang perang dari Jipang. Mereka menyambut para pejuang mereka dengan gembira. Hiruk-pikuk tetabuhan mereka bunyikan di sepanjang pinggir jalan. Mereka menjadi anti pati terhadap Jipang yang menurut kabarnya akan merusak jembatan di sepanjang jalan dari Pajang sampai Jipang. Beruntung rencana jahat tersebut bisa digagalkan. Dengan demikian, mereka semakin mengagumi pasukan Pajang.
Mereka bersorak-sorai mengelu-elukan pasukan yang berjalan lambat tersebut. Bahkan mereka juga menggelar aneka minuman serta buah-buahan dan juga bermacam jajanan di sepanjang pinggir jalan.
Para prajurit tidak mengira sama sekali akan mendapat sambutan yang sedemikian meriah di sepanjang perjalanan. Mereka pun menyambut dengan melambai-lambaikan tangan dengan senyum yang selalu mengembang.
“Hidup Mas Danang….., hidup Mas Danang….!” Teriak salah seorang warga yang telah mendengar bahwa tombak Kiai Plered milik putra angkat Sultan Hadiwijaya itu yang berhasil merobek perut Harya Penangsang.
Yang lain pun kemudian menyahut sambung menyambung; “Hidup Mas Danang…..! Hidup Mas Danang…..!”
…………..
Bersambung………
(@SUN)

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *