Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1058

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1058
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanabaya.

Karena Ki Patih Prabawa ingin berbuat curang dengan tanpa peringatan langsung menyerang, maka Ki Demang Udawa juga berbuat serupa. Ketika Ki Patih Prabawa masih sedikit terhuyung oleh tenaganya sendiri. Maka tiba-tiba Ki Demang Udawa menjegal kaki kiri Ki Patih Prabawa. Ki Patih Prabawa pun terbanting ke samping. Sebuah ayunan tumit menghantam lambung kiri dari Ki Patih Prabawa. Ki Patih Prabawa pun mengerang kesakitan. Ia pun terduduk sambil menahan sakit yang teramat sangat. Sepertinya cara berkelahi dari Ki Demang Udawa hanya asal-asalan tanpa jurus layaknya ilmu kanuragan. Namun sesungguhnya Ki Demang Udawa penuh perhitungan. Ia sendiri tidak memiliki guru olah kanuragan dan jayakawijayan secara langsung. Namun ia sering menunggui Raden Kakrasana berlatih olah kanuragan. Bahkan pernah mengantar Raden Kakrasana sampai di pertapaan Argasonya tempat Raden Kakrasana berguru. Di sana ia pun menyaksikan Raden Kakrasana berlatih. Bahkan sang guru memperbolehkan Udawa untuk ikut mendengarkan petuah dan ajaran yang disampaikan oleh sang guru. Dalam kesempatan tertentu, Udawa berlatih sendiri seperti yang dilakukan oleh Raden Kakrasana. Dan ia pun tekun berlatih.
Demikian pula ia berkesempatan menunggui Raden Narayana berlatih olah kanuragan. Apa yang ia saksikan kemudian ia peragaan sendiri. Walau harus berulang kali, namun Udawa akhirnya bisa melakukannya. Bahkan Raden Narayana memberi kesempatan kepada Udawa untuk membaca buku-buku miliknya. Raden Narayana memang memiliki banyak buku yang ia bawa dari keraton Mandura. Udawa dengan senang hati membaca buku-buku pinjaman dari Raden Narayana tersebut.
“Ayo kalian berdua segera bangkit, aku layani kalian jika ingin mengeroyok aku. Aku tunggu sampai kalian pulih….!” Tantang Ki Demang Udawa.
Ki Patih Pragota mulai bangkit walau masih memegangi lambungnya. Sedangkan Ki Patih Prabawa masih berjongkok menahan sakit.
“Aku tunggu sampai kalian pulih….!” Tantang Ki Demang Udawa.
Namun yang menjawab kemudian adalah Ki Patih Pragota.
“He he he he he ha ha ha ha ha…., aku mengaku kalah…. ha ha ha ha….!” Berkata Ki Patih Pragota sambil tertawa-tawa.
Para penonton wayang pun bertepuk tangan riuh karena jagoannya, Ki Demang Udawa menang.
Akhirnya Ki Demang Udawa direstui untuk mengadakan sayembara tanding di Widarakandang untuk memperebutkan Larasati atau juga yang disebut Rarasati.
Larasati sendiri juga merupakan seorang gadis yang senang olah kanuragan. Ia sering dilatih oleh sang kakak, Ki Demang Udawa di Widarakandang.
Para penonton belum ada yang beranjak dari tempatnya. Semua ingin menunggu kelanjutan cerita yang belum pernah mereka tonton. Apalagi ini dibawakan oleh seorang dalang yang bagus dan menarik, Ki Dalang Sandinama yang tak lain adalah Adipati Mertalaya seorang nayaka praja Mataram. Demikian pula pesinden yang suaranya merdu mendayu.
Wara-wara – pemberitahuan tentang akan adanya sayembara tanding di Widarakandang pun segera disebar luaskan. Sayembara tanding memperebutkan Larasati putri Kademangan. Yang bisa mengalahkan Ki Demang Udawa nantinya yang akan memboyong Larasati.
Larasati memang tengah menjadi buah bibir setelah mendampingi Rara Ireng alias Wara Sumbadra ketika rabi dengan Raden Harjuna beberapa waktu yang lalu. Ketika itu banyak yang tertarik untuk meminang Larasati. Tentu tidak ada alasan untuk ditolak, karena Larasati hanyalah seorang anak Demang.
Bahkan Larasati masih ditahan oleh Wara Sumbadra beberapa pekan untuk tinggal di Kasatrian Madukara tempat tinggal Raden Harjuna.
Bahkan ketika Larasati masih berada di Madukara, banyak para lelaki yang datang ke Widarakandang untuk melamar Larasati. Tentu saja Ki Demang Udawa belum bisa memberi jawaban karena orang yang dilamar tidak berada di Widarakandang. Begitu banyaknya pelamar sehingga terpikir oleh Ki Demang Udawa untuk mengadakan sayembara tanding untuk menentukan yang berhak memboyong Larasati.
……….
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *