Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1073
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanabaya.
Benar saja dugaan Ki Ageng Mangir Wanabaya. Ular itu benar-benar menyerang dengan cepat ke arah Ki Ageng Mangir Wanabaya. Nyi Ageng Mangir Wanabaya menjerit kecil, takut sang suami digigit ular. Namun Ki Ageng Mangir adalah seorang yang berilmu tinggi. Tangannya lebih cepat menangkap leher ular itu. Beberapa saat ular masih bertahan di bawah akar. Namun perlahan Ki Ageng Mangir Wanabaya berhasil menariknya. Ternyata badan ular cukup besar. Ular itu sebesar kaki bawah seorang lelaki dewasa. Ular sebesar itu mampu menelan seekor kambing. Dan tentu saja memiliki kekuatan yang besar.
Kini para mbok emban dan Nyi Ageng Mangir Wanabaya menyaksikan bagaimana Ki Ageng Mangir Wanabaya menarik ular itu. Ular itu tentu saja memiliki kekuatan yang besar. Namun Ki Ageng Mangir Wanabaya adalah seorang yang berilmu tinggi. Ular secara perlahan berhasil ditariknya keluar. Dan ternyata, di samping ular itu besar, namun juga panjang. Para wanita yang melihatnya berlarian mundur. Ki Ageng Mangir Wanabaya sepertinya berpengalaman menaklukkan ular. Leher ular sudah ditekan kuat, sedangkan ekornya juga telah di pegangnya. Dengan demikian, ular itu tak mampu melilit Ki Ageng Mangir Wanabaya. Perlahan ular itu ditariknya.
“Ular ini akan aku bawa ke seberang sungai itu. Aku harapan ular ini tak akan kembali ke tempat ini agar tidak membuat takut siapa pun….!” Ujar Ki Ageng Mangir Wanabaya.
Mereka, para mbok emban dan Nyi Ageng Mangir Wanabaya kagum akan kekuatan Ki Ageng Mangir. Mereka memperkirakan, ular itu dibawa oleh empat atau lima orang kebanyakan tentu masih terasa berat. Namun Ki Ageng Mangir Wanabaya seperti enteng saja menyeretnya.
Nyi Ageng Mangir Wanabaya yang tak lain adalah Gusti Putri Pembayun semakin kagum dan bangga kepada sang suami.
Ki Ageng Mangir Wanabaya menyeret ular itu sampai di sungai yang tidak terlalu lebar. Ular secara perlahan kemudian dilepaskan di seberang sungai. Ki Ageng Mangir Wanabaya memang harus berbasah-basah. Ia berharap ular itu tidak kembali ke tempat semula.
Nyi Ageng Mangir Wanabaya masih merasa cemas menunggu kembalinya sang suami. Ia kemudian merasa lega setelah melihat sang suami yang kembali dengan pakaian yang basah. Bahkan semakin kagum dan bangga.
“Aku harus menyeberang sungai dengan berbasah-basah…..!” Berkata Ki Ageng Mangir Wanabaya setelah sampai di sendang.
“Apakah ularnya tidak berontak….?” Bertanya Nyi Ageng Mangir Wanabaya.
“Tidak…..! Dan semoga tidak kembali lagi ke tempat ini….!” Jawab Ki Ageng Mangir Wanabaya.
“Kangmas juga harus mandi dulu….!” Berkata Nyi Ageng Mangir Wanabaya.
“He he he he….., ya aku harus mandi basah pula karena aku tak membawa ganti. Nanti pulangnya aku memakai pakaian basah, pasti kering sendiri di perjalanan…..!” Berkata Ki Ageng Mangir Wanabaya sambil tersenyum.
Beberapa saat kemudian mereka kembali pulang ke kedaton Mangir. Ki Ageng Mangir Wanabaya terpaksa memakai pakaian basah. Dan benar, pakaiannya kering dalam perjalanan.
Waktu-waktu selanjutnya, Ki Ageng Mangir Wanabaya dan Nyi Ageng Mangir Wanabaya menjalani kehidupan berumah tangga dengan penuh kebahagiaan.
Sementara itu, kisah cerita kembali ke keraton Mataram. Masih ingat cerita tentang seseorang yang bernama Baron Sekeber yang berkulit putih dan berasal dari negeri Spanyol. Ia yang dahulu dikalahkan oleh Adipati Pragola di Pati dalam tanding menyelam. Namun kemenangan sang Adipati diperoleh dengan tidak jujur. Ia yang kemudian dikirim ke Mataram. Di Mataram pun kemudian dikalahkan oleh Kanjeng Panembahan Senopati. Namun kemudian ia dipercaya sebagai juru taman keraton Mataram. Dan bahkan karena taman-taman di keraton Mataram menjadi semakin indah, maka ia dipercaya untuk menangani bangunan-bangungan di keraton Mataram. Hasilnya pun nyata, tak sedikit bangunan-bangunan baru di keraton Mataram yang bercorak seperti di negerinya, Spanyol. Kanjeng Panembahan Senopati pun berkenan kepada sang juru taman tersebut.
……….
Bersambung……..
***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.