Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1137

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1137
Mataram.
Sinuhun Hanyakrawati.

Para prajurit dari barak pasukan di Jatinom harus berhati-hati menghadapi orang yang mengaku bernama Ki Suta Kendeng itu. Karena sudah terbukti ia mampu memukul pedang lawan hingga terlepas. Ia pasti memiliki kekuatan yang besar dan berilmu tinggi. Perawakannya pun tinggi besar dengan rambut, kumis dan janggut yang acak-acakan. Sedikit beruntungnya, pedang kawannya yang terlepas tadi berhasil meloncat mundur sehingga luput dari tebasan pedang lawan. Dan kemudian mereka bertiga datang untuk melawan Ki Sura Kendeng tersebut. Mereka bertiga menempatkan diri saling berseberangan dan Ki Sura Kendeng berada di tengah-tengah. Namun yang tidak diduga, Ki Sura Kendeng bukannya diam menunggu diserang lawan, dialah yang langsung menyerang lawannya. Ternyata bukan sekedar membual, Ki Sura Kendeng sungguh berilmu tinggi. Dalam gebrakan pertama itu ia mampu kembali memukul pedang salah seorang lawannya, dan pedang itu juga terlepas. Ki Sura Kendeng tidak hanya memiliki kekuatan besar, tetapi juga kecepatan yang tinggi.
Lawannya pun hanya bisa meloncat mundur dengan cepat, jika tidak, ia pasti sudah ditebas senjata Ki Sura Kendeng. Namun Ki Sura Kendeng yang penuh percaya diri itu tidak memburu lawannya karena dua orang kawannya menyerang dari dua arah. Namun yang terjadi terulang kembali, hampir berurutan terdengar dentangan keras. Dan sekejap kemudian dua bilah pedang telah terlepas. Kedua orang itu pun segera meloncat mundur. Namun Ki Sura Kendeng tidak memburunya, ia justru tertawa terbahak-bahak.
“Ha ha ha ha ha……, ternyata para prajurit dari Mataram hanya sebangsa cucurut….! Ha ha ha ha ha…..! Akulah Ki Sura Kendeng dari Lereng gunung Kendeng. Mereka yang berilmu tinggi menjuluki aku Ramabargawa…..! Ha ha ha ha……!” Sesumbar orang yang menyebut Ki Sura Kendeng dan dijuluki Ramabargawa itu.
Mereka, para prajurit dari Mataram itu memang pernah mendengar nama seorang yang berilmu tinggi dan dijuluki Ramabargawa. Ramabargawa adalah seorang tokoh pewayangan yang sakti mandraguna. Ia pun tinggi besar dengan rambut kumis dan janggut yang acak-acakan pula. Namun senjatanya bukan sebilah pedang panjang, tetapi sebuah kapak besar dan sebuah gandewa besar. Kala itu tidak ada yang mampu menandingi kesaktian Ramabargawa. Bahkan seorang tokoh sakti dan seorang raja besar, Prabu Harjuna Sasrabahu pun tak mampu menandingi. Raja besar itu akhirnya tewas di tangan Ramabargawa. Namun akhirnya Ramabargawa ditundukkan oleh Prabu Ramawijaya yang juga mampu membunuh tokoh sakti lainnya, Prabu Rahwanaraja.
Ki Sura Kendeng menyamakan diri dengan tokoh pewayangan yang sakti mandraguna itu.
Empat orang prajurit pilihan dari barak pasukan di Jatinom segera menggantikan kawan-kawannya. Namun nasibnya hampir sama dengan sebelumnya, satu persatu pedang lawan telah terlepas. Bahkan ia mampu menggoreskan ujung pedangnya ke salah satu lawannya.
“Ha ha ha ha ha….., jangan kau tolong kawanmu itu…..! Percuma…..! Ia akan tewas oleh racun warangan di pedangku ini….. ha ha ha ha…..!” Sesumbar Ki Sura Kendeng.
Memang benar kata-kata dari Ki Sura Kendeng. Prajurit yang tergores pedang itu kemudian kejang-kejang dan tidak terselamatkan.
Namun yang muncul di hadapan Ki Sura Kendeng kemudian adalah seorang prajurit muda yang menenteng seutas sabuk kulit. Seorang yang berperawakan sedang namun terlihat kuat dan kencang. Ki Sura Kendeng sejenak memperhatikan anak itu. Ia yang berwawasan luas pernah mendengar seorang anak muda yang berilmu tinggi dan bersenjatakan seutas sabuk kulit.
“Ayo bersiaplah Ki Sura Kendeng…..!” Berkata prajurit muda yang tak lain adalah senopati utama dari barak prajurit di Jatinom itu.
“Ha ha ha ha ha……, nanti dulu anak muda…..! Aku hanya ingin tahu dulu, siapa kau ini berani menghadapi aku seorang diri…..?” Bertanya Ki Sura Kendeng.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *