Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1140

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1140
Mataram.
Sinuhun Hanyakrawati.

Mereka yang berada di sekitar tempat itu pun terperanjat. Bahkan banyak yang kemudian meloncat menjauh. Ledakan lecutan cambuk itu tidak hanya keras, namun juga menggetarkan. Namun bagi sebagian prajurit Mataram, mereka tidak terkejut, karena mereka pernah menyaksikan murid orang bercambuk yang tambun itu bertempur. Walaupun demikian mereka juga kagum. Ilmu orang itu pasti sudah meningkat pesat. Terbukti getaran ledakan cambuk itu begitu terasa. Bukan hanya karena getaran suara ledakan, tetapi lembaran ilmu lewat ledakan itu.
Namun Ki Singa Bergota justru tertawa terbahak-bahak.
“Ha ha ha ha….! Kau-kah salah satu penggembala kambing murid orang bercambuk itu….?” Sindir Ki Singa Bergota.
Namun orang bercambuk yang tambun itu memang tidak suka berbasa-basi. Jawabannya adalah lecutan cambuk berikutnya. Kali ini lebih keras dari sebelumnya. Ki Singa Bergota yang masih ingin tertawa mengejek itu terpaksa harus meloncat mundur. Namun lawannya kembali melecutkan cambuknya. Seakan ia tanpa ancang-ancang terlebih dahulu. Ki Singa Bergota hanya bisa menunduk sambil mengacukan senjata canggah yang berkait. Ia berharap bisa mengait cambuk itu dan kemudian adu kuat. Cambuk itu pasti akan terlepas. Namun juntai cambuk itu begitu lentur sehingga terlepas begitu saja. Tetapi Ki Singa Bergota tidak tinggal diam, ia kemudian menyerang lawannya dengan tusukan ujung canggah. Ia yakin, juntai cambuk itu tidak akan ada artinya jika pertempuran jarak dekat. Namun Ki Singa Bergota terkejut ketika senjata canggah di tangannya bergetar hampir terlepas. Ketika itu tangkai canggah itu dihantam dengan gagang cambuk. Ki Singa Bergota kembali meloncat mundur. Ia tidak mengira bahwa ilmu lawannya begitu tinggi sehingga mampu menggetarkan senjatanya. Jika Ia sendiri tidak berilmu tinggi, canggah di tangannya pasti sudah terlepas.
“Heeem….., benar-benar tak bisa disepelekan orang ini…..!” Batin Ki Singa Bergota.
Setelah mundur agak jauh, Ki Singa Bergota kembali bersiaga sepenuhnya. Ia tak lagi memandang rendah lawannya.

Dalam pada itu, pasukan yang tergabung dalam pasukan Mataram sungguh-sungguh terdiri dari para prajurit pilihan. Mereka dikirim bukan hanya siapa yang bersedia, tetapi lewat penjaringan yang ketat. Karena mereka benar-benar akan bertempur di medan laga yang sebenarnya. Pasukan dari Menoreh, dari Bagelen dan dari Banyubiru tergabung di sayap kiri dari gelar Garuda Nglayang pasukan Mataram. Mereka bertempur dengan rapi dalam kesatuan. Mereka berhadapan dengan pasukan dari Weleri, dari Semarang dan sebagian pasukan Demak sendiri. Pasukan dari Demak yang mengalami kesulitan. Kebanyakan dari mereka sepertinya bukan terdiri dari para prajurit yang sungguh terlatih. Mereka segera terdesak mundur oleh pasukan dari Banyubiru, bahkan dengan banyak korban. Sedangkan pasukan dari Menoreh dan dari Bagelen terlibat pertempuran sengit melawan pasukan dari Weleri dan dari Semarang. Pertempuran sepertinya berlangsung seimbang. Namun kemudian beberapa bregada prajurit dari Banyubiru segera bergabung dengan pasukan dari Menoreh dan dari Bagelen. Mereka memang telah kehilangan lawan yang berlarian mundur. Lambat namun pasti, pasukan gabungan dari Mataram itu segera mendesak lawannya. Ki Gede Menoreh sendiri yang memimpin pasukannya. Demikian pula Adipati Bagelen dan Ki Gede Banyubiru. Para prajurit pun berbesar hati karena di pimpin oleh pimpinan mereka.

Dalam pada itu, di induk pasukan terjadi pertempuran yang sengit. Pasukan Demak dipimpin oleh Kanjeng Adipati Demak sendiri, Pangeran Puger yang didampingi oleh Ki Gending yang berilmu tinggi. Pasukan Demak di induk gelar pun terdiri dari para prajurit pilihan para pengawal Kanjeng Adipati. Namun yang dihadapi adalah pasukan inti dari Mataram yang telah berpengalaman di berbagai medan pertempuran.
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *