Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#378

penerus trah prabu brawijaya

Inspirasi Pagi …….!!
(@SUN-aryo)
(378)
Penerus Trah Prabu Brawijaya.
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.

Orang-orang pun telah banyak yang merubung perkelahian antara Duplak yang dikerubut dua orang. Banyak dari mereka yang mengharapkan Duplak dikalahkan oleh dua orang itu. Mereka banyak yang merasa dicurangi oleh Duplak dalam permainan oklok. Namun mereka belum pernah ada yang mampu membuktikan bahwa Duplak si bandar oklok itu mencurangi mereka. Sedangkan dua orang itu tahu bahwa jeriji tangan Duplak dengan sangat cepat membalik kotak biji oklok yang semula berwarna lorek menjadi warna merah. Padahal dua orang tersebut telah memasang uang mereka yang cukup banyak di warna lorek. Seharusnya dua orang itu yang menarik uang dan mendapat uang taruhan. Namun urung karena warna biji kotak oklok dengan sangat cepat dibalik oleh Duplak.
Namun ternyata Duplak memang cukup berilmu. Walau dikerubut oleh dua orang, namun ia tetap tegar. Bahkan ia sepertinya unggul atas dua orang itu.
“Ha ha ha ha ha….. kalian jangan adol gendhung di daerahku…..!” Sesumbar Duplak.
Dua orang yang merasa dicurangi itu tidak menjawab, namun mereka memang tak mengira bahwa Duplak itu memiliki ilmu olah kanuragan yang tak bisa mereka atasi.
Dua orang itu sesungguhnya juga memiliki ilmu kanuragan namun keduanya sulit mengalahkan Duplak.
Mereka yang menyaksikan memang pernah mendengar bahwa Duplak memiliki ilmu kanuragan yang tinggi.
“Ki Duplak itu dulu adalah anak buah Dadung Awuk kok dilawan…..!” Celetuk salah seorang yang menonton perkelahian itu.
Raden Mas Danang Sutawijaya terkejut mendengar celetukan orang yang tak jauh dari ia berdiri.
Raden Mas Danang Sutawijaya pernah mendengar bahwa dahulu, Dadung Awuk adalah seorang murid sebuah perguruan ilmu kanuragan tewas dibunuh oleh Jaka Tingkir yang tak lain adalah Sultan Hadiwijaya yang sekarang. Ketika itu, Dadung Awuk yang merasa berilmu tinggi mencibir dan merendahkan, bahkan menghina Jaka Tingkir yang masih muda. Jaka Tingkir yang masih muda itu dipercaya sebagai lurah prajurit yang mendadar para calon prajurit. Dadung Awuk ketika itu tidak hanya menghina Jaka Tingkir, namun menantangnya. Tantangan dilayani oleh Jaka Tingkir. Jaka Tingkir yang percaya bahwa Dadung Awuk memang berilmu tinggi. Ketika itu, Jaka Tingkir tak mau menjadi korban dari Dadung Awuk. Ia melawan Dadung Awuk dengan tingkat ilmu yang tinggi pula. Namun ketika itu Jaka Tingkir tidak mengira bahwa hantamnya yang sekali pukul membuat Dadung Awuk tewas.
Peristiwa itu yang membuat Jaka Tingkir diusir dari istana Demak.
Raden Mas Danang Sutawijaya pernah mendengar cerita itu.
Dan kini, salah satu anak buah atau saudara seperguruan Dadung Awuk itu menjadi bandar judi oklok di Prambanan. Bagi seorang yang berilmu tinggi, membolak-balik biji kotak oklok adalah hal yang mudah. Orang kebanyakan tidak akan menyadari kecepatan tangan orang yang berilmu tinggi sehingga tidak tahu kapan biji kotak oklok itu dibalik.
Tetapi rupanya dua orang yang melawan Ki Duplak itu melihat kecurangannya. Mereka tidak terima sehingga terjadi perkelahian itu.

Para penonton terkesiap ketika tendangan Ki Duplak menghantam rahang salah satu lawannya. Orang itu pun terpental dan kemudian jatuh terkapar dan kesulitan untuk bangkit. Kawannya mencoba menolong, namun tendangan Ki Duplak menghantam lambungnya. Orang itu pun jatuh terkapar pula.
Tidak ada tepuk tangan untuk Ki Duplak yang mampu merobohkan dua orang lawannya.
Orang-orang hanya ternganga ketika kemudian Ki Duplak menginjak dada salah seorang lawannya yang sudah tak berdaya itu.
“Heee…., ayo siapa yang berani menggangu permainan kira di tepi pasar ini……?! Tantang Ki Duplak.
Para penonton terdiam, tidak ada yang berani melayani tantangan Ki Duplak.
Namun tiba-tiba semua terkejut ketika seorang anak muda yang rambutnya awut-awutan meloncat ke depan Ki Duplak.
“Lepaskan Ki…….! Jangan semena-mena kepada orang yang sudah tidak berdaya…..!” Berkata anak muda itu.
……………..
Bersambung………….
(@SUN-aryo)

**Kinjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

2 thoughts on “Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#378

  1. Anonim 13/07/2023 at 14:47

    Setelah Haryo Penangsang tewas siapa yang menyimpan keris setan Kober,?

    Balas
    1. Sutanto Prabowo 15/07/2023 at 12:06

      Keris Setan Kober menjadi misteri para sejarawan.
      Ada yang meyakini ikut dikubur bersama jasad Harya Penangsang.
      Namun ada yang menduga disembunyikan seseorang sehingga menjadi misteri hingga kini…

      Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *