Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#484

penerus trah prabu brawijaya

Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(484)
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.

Gulungan ombak itu benar-benar menerjang Raden Mas Danang Sutawijaya dan wanita cantik jelita itu. Gelombang air yang besar itu kemudian membawa kembali wanita cantik itu ke lahutan. Namun Raden Mas Danang Sutawijaya melihat wanita itu berdiri di atas gulungan ombak sambil melambaikan tangan kepadanya.
Sampai akhirnya wanita cantik jelita itu hilang di cakrawala lautan Kidul.

Raden Mas Danang Sutawijaya tidak segera membuka mata. Ia kembali memusatkan nalar budi untuk beberapa saat.
Deburan ombak pantai Parangtritis sudah seperti biasa. Namun hembusan angin masih cukup kencang.
Perlahan Raden Mas Danang Sutawijaya membuka mata. Terpampang lautan luas yang tak bertepi. Burung-burung laut berterbangan menghiasi langit yang tak berawan. Deburan ombak terdengar merdu.
Raden Mas Danang Sutawijaya menarik nafas panjang, kemudian melepaskan dengan kuat. Seakan Raden Mas Danang Sutawijaya melepaskan beban yang tertahan.
Raden Mas Danang Sutawijaya kemudian berdiri tegak dengan wajah ceria. Ia telah menerima janji dari wanita cantik dalam samadinya. Wanita cantik jelita itu bersedia membantu untuk mengatasi rintangan yang dihadapi oleh para pekerja babat hutan yang dulu disebut Alas Mentaok itu.

Raden Mas Danang Sutawijaya segera berbalik dan kemudian melocat dari batu karang itu ke tepian berpasir. Ia kembali memandang lautan seakan ia sedang berpamitan kepada seseorang.
Raden Mas Danang Sutawijaya kembali memandang hamparan pasir dan gumuk pasir yang terpanggang terik sinar mentari.
Ia kemudian meloncat dan berlari cepat. Ia tak ingin menyusur lewat muara kali Opal seperti dahulu. Ia kemudian menerobos hutan yang tidak lebat namun banyak ditumbuhi semak belukar di tepian sungai Opak. Ia ingin menuju ke tempuran kali Opak dengan kali Gajahwong.
Walau semak belukar sangat pepat, namun Raden Mas Danang Sutawijaya tidak terlalu menemui kesulitan untuk menerobos. Dengan pedang di tangan, ia babat semak belukar liar itu.
Akhirnya sampai juga di tempuran sungai Opak dan sungai Gajahwong.
Saat itu matahari telah condong ke barat. Raden Mas Danang Sutawijaya memperhitungkan sebelum matahari terbenam akan sudah sampai di Kotagede. Karena janji bantuan dari wanita cantik jelita itu akan datang menjelang tengah malam.

Sementara itu, para tetua di Kotagede ada rasa gelisah. Ketika matahari jauh condong ke barat, Raden Mas Danang Sutawijaya belum juga kembali.
Mereka, para pekerja pembabat hutan itu juga gelisah. Seharian tidak bekerja justru badan terasa kaku. Namun mereka tidak berani berbuat sesuatu, khawatir akan mengalami seperti kawan mereka yang mencoba menebang pohon.
Mereka pun ragu, apakah kepergian Raden Mas Danang Sutawijaya akan berhasil menemukan cara untuk mengatasi banyak sekali pohon yang angker di Kotagede ini.
Orang-orang yang menjadi korban hingga pingsan dan kesurupan menjadi sibuk dengan pertanyaan serupa yang selalu berulang dari orang yang berbeda pula.
“Bagaimana menerima serangan dari makhluk yang tidak kasat mata itu…..?” Pertanyaan yang sudah puluhan kali ia terima.
“Dada ini seperti dihembus angin yang sangat kuat…….!” Jawab nomor yang pernah kesurupan
“Apa yang kau lihat ketika kamu pingsan……….?” Bertanya yang lain.
“Lhaaah……! Ya tidak bisa melihat apa-apa. Namanya juga pingsan…… !”
Dalih orang yang mengalami pingsan.
“Lhaa ketika kau meracau, apa yang kau rasakan dan alami……..?” Bertanya yang lain lagi.
“Yaaa sama…..! Tidak aku sadari apa yang aku alami……..!” Jawabnya lagi dan lagi.

Saat itu hampir petang ketika Raden Mas Danang Sutawijaya sampai di pemukiman Kotagede. Ia langsung menuju ke pondok tempat Ki Juru Martani. Ku Juru Martani memang yang paling dituakan.
……………
Bersambung…………
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *