Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#489

penerus trah prabu brawijaya

Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(489)
Jaka Tingkir.
Seri Danang Sutawijaya.

Raden Mas Danang Sutawijaya memulai ceritanya dengan menceritakan perjalanannya. Ketika pagi kemarin menyusur sungai Gajahwong sampai di laut Kidul telah menjelang tengah hari. Di sebuah batu karang di pantai Parangtritis, ia bersamadi. Tepat di tengah hari, dalam samadinnya ia ditemui oleh seorang wanita yang cantik jelita. Setelah berbincang beberapa saat, dan sang putri yang cantik jelita itu telah tahu siapa dirinya, karena
Sepertinya sang putri sangat berkenan dengan Raden Mas Danang Sutawijaya yang tampan dan seorang putra raja Pajang. Dan kemudian sang putri tahu bahwa telatah Mentaok telah diserahkan kepada Ki Pemanahan yang kemudian bergelar Ki Ageng Mataram. Sang Putri cantik jelita kemudian juga tahu bahwa Raden Mas Danang Sutawijaya adalah putra kandung dari Ki Ageng Mataram. Dengan demikian sang putri tahu bahwa Raden Mas Danang Sutawijaya adalah pewaris telatah Mataram tersebut.
“Demikian rinci Sang Putri mengetahui tentang telatah Mataram……?” Bertanya Ki Juru Martani.
“Benar Uwa…..! Karena Danang telah berkunjung dua kali di tepi laut Kidul itu. Dan pada kunjungan pertama Danang telah beberapa kali bertemu dengan putri cantik jelita tersebut…..!” Lanjut dari Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Bagaimana cerita hari ini…..?” Bertanya Ki Juru Martani. Sedangkan Ki Ageng Mataram dan Ki Demang Karanglo menyimak perbincangan itu
“Sama seperti kejadian yang pertama, Danang kembali bertemu dengan putri yang cantik jelita itu. Danang ceritakan tentang kejadian kemarin pagi, banyak para pekerja yang pingsan dan meracau setelah mencoba menebang pohon. Dan kemudian sang putri sanggup untuk membantu dengan syarat penghuni pemukiman Kotagede tidak boleh ada yang keluar pondok….!” Lanjut Raden Mas Danang Sutawijaya.
Ki Juru Martani dan Ki Ageng Mataram serta Ki Demang Karanglo mengangguk-angguk. Tetapi mereka tidak menanyakan siapakah si wanita yang cantik jelita itu. Mungkin Raden Mas Danang Sutawijaya merasa belum perlu menyebutkan nama itu. Namun suatu saat pasti akan dikatakan pula.
“Seperti yang kita dengar, bala bantuan itu benar-benar datang. Dan Danang diperkenankan untuk bisa mendengar dan melihat secara langsung…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.

Kemudian Raden Mas Danang Sutawijaya menceritakan bagaimana ia bersama sang putri yang cantik jelita itu menyaksikan sebuah pertempuran dari atas kereta yang sangat indah. Namun kereta itu tidak menapak di atas tanah. Kereta dan kuda itu melayang kira-kira satu jengkal dari tanah.
Pertempuran yang sengit antara pasukan dari laut Kidul melawan makhluk penghuni pepohonan di kawasan hutan Alas Mentaok yang kini telah disebut telatah Mataram.
Namun, di mata Raden Mas Danang Sutawijaya, makhluk-makhluk itu seperti bayangan hitam yang melayang-layang yang menyerupai sosok manusia juga.
Di mata Raden Mas Danang Sutawijaya pula, pertempuran itu tidak mudah bagi kedua belah pihak untuk saling mengalahkan. Oleh karena itu pertempuran berlangsung cukup lama. Namun terlihat, sedikit demi sedikit pasukan laut Kidul mampu mengatasi keadaan.
Ketika di ufuk timur sudah temaram semburat merah, sang putri yang cantik jelita sedikit terlihat gelisah. Mereka yang dari laut Kidul itu tidak mungkin kembali ketika matahari telah bersinar.
Ketika itu kemudian kereta yang ditumpangi oleh wanita yang cantik jelita dan Raden Mas Danang Sutawijaya berada di sampingnya segera meluncur ke arah beringin tua.
Setelah sampai di bawah beringin tua, sang putri yang cantik jelita itu segera melayang ke arah pohon beringin tua itu.
Sesaat kemudian, Raden Mas Danang Sutawijaya melihat sebuah bayangan hitam telah diringkus oleh sang putri yang cantik jelita.
“Cepat hentikan pertempuran, jika tidak segera, kau akan aku ikat dan aku tenggelamkan di laut Kidul……!” Berkata sang putri yang cantik jelita yang bisa didengar oleh Raden Mas Danang Sutawijaya.
…………….
Bersambung………..
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *