Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#621

penerus trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(621)
Mataram.
Seri Danang Sutawijaya.

Memang benar di padepokan perguruan Kaliangkrik itu masih ada yang menunggu. Tetapi orang tersebut tadi bersembunyi sambil mengintip siapa yang datang. Jika yang datang adalah orang-orang dari Bukit Tidar, ia bisa lari atau bersembunyi di dalam kegelapan. Tetapi setelah tahu yang datang adalah saudaranya sendiri, ia berani menampakkan diri.
“Oooh maaf Kakang…..! Aku kira orang-orang dari Bukit Tidar yang datang. Terpaksa aku bersembunyi…..!” Sapa penunggu padepokan itu.
“Di manakah saudara kita yang lain….?” Bertanya salah seorang dari mereka.
“Hampir semuanya kembali ke rumah mereka masing-masing. Hanya aku yang tetap tinggal karena terlalu jauh jika kembali ke lereng gunung Slamet….!” Berkata orang itu.
“Kita sekarang tidak perlu khawatir lagi. Perguruan Bukit Tidar sudah tidak mungkin akan menyerbu ke tempat kita. Sekarang kita telah bersahabat dengan perguruan Bukit Tidar dan bahkan dengan perguruan Lembah Merapi Merbabu…..!” Lanjut salah seorang yang datang bersama Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Ooh maaf, bersama seorang tamu…..! Mari silahkan masuk ke pendapa…..!” Pinta penunggu padepokan.

Mereka kemudian berbincang di dalam pendapa. Salah seorang dari mereka kemudian memperkenalkan tamu yang bersamanya.
“Beliau ini adalah priyagung dari Pajang. Bahkan putra sulung dari Kanjeng Sultan Hadiwijaya sendiri yang sekarang sedang membangun Alas Mentaok menjadi sebuah negeri, Mataram…..!” Berkata yang baru datang.
“Oooh….., maaf Raden, saya yang kurang sopan santun…..!” Berkata penunggu padepokan.
“Sekarang aku adalah seorang pengembara seperti pada umumnya….!” Dalih Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Beliau akan bermalam di padepokan kita…..! Keadaan sudah aman, jangan khawatir….! Biarlah kami bebersih diri dahulu. Nanti akan banyak cerita yang akan aku sampaikan…..!” Berkata salah seorang dari mereka.
“Jika demikian, akan aku kabari saudara-saudara kita terdekat agar bisa menemani kita…..!” Berkata penunggu padepokan itu.
“Baiklah…..! Sementara kita membersihkan diri, kau susul saudara kita yang mungkin bisa menemani kita…..!” Berkata salah seorang dari yang baru datang.

Sementara Raden Mas Danang Sutawijaya beserta mereka yang baru datang membersihkan diri, penunggu padepokan itu menyusul saudara-saudaranya yang bertempat tinggal tak jauh dari padepokan itu.
“Heee…..! Akan ke mana Di…..?” Sapa seseorang yang muncul tiba-tiba dari kegelapan.
“Oooh….., membuat aku terkejut…..!” Berkata penunggu padepokan. Kemudian katanya;
“Akan ke rumahmu…..!”
“Siapakah yang datang…..? Aku mendengar derap kaki-kaki kuda dan kemudian aku mengendap-endap ke sini…..!” Berkata orang yang menyapa.
Penunggu padepokan itu kemudian bercerita tentang para tamunya secara singkat.
“Jadi keadaan sudah aman dan kita kedatangan tamu agung…..?” Bertanya orang itu untuk meyakinkan.
“Benar….! Sekarang kau susul saudara-saudara kita yang mungkin. Aku akan menjerang air…..!” Berkata penunggu padepokan.
“Baiklah…..! Aku susul saudara-saudara kita…..!” Berkata orang yang menyapa.

Di pendapa Raden Mas Danang Sutawijaya beserta tiga orang yang bersamanya telah selesai bebersih diri. Mereka sedang berbincang di pendapa padepokan.
“Apa rencana kalian terhadap padepokan ini setelah keadaan menjadi aman…..?” Bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya setelah beberapa saat berbincang.
“Belum terpikirkan, Raden…..! Nanti setelah kami berkumpul akan kami bicarakan…..!” Jawab salah seorang dari mereka.
“Yang pasti, kami akan menjalin persahabatan dengan Mataram dan juga perguruan-perguruan yang berada di sekitar telatah Kedu ini…..!” Berkata yang mainnya.
“Yaaa….., selama ini, antar perguruan selalu saling bersaing dan bahkan bermusuhan….!” Imbuh yang lain.
……………..
Bersambung……….
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Kunjungi pula situs saya di Youtube. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *