Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#790

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(790)
Mataram.

Dahi Ki Juru Martani berkerut, karena saat ini belum mungkin Panembahan Senopati bertandang ke Pajang. Akan sangat berbahaya jika Panembahan Senopati datang ke Pajang walau dengan alasan melayat ayahandanya. Terlalu banyak korban di kali Opak dan kali Wedi. Dengan demikian, pasti banyak pula yang dendam kesumat kepada Mataram, terutama kepada Panembahan Senopati.
“Jangan dulu Angger Panembahan, luka hati orang-orang Pajang pasti masih sangat pedih. Terlalu berbahaya jika dipaksakan untuk hadir melayat….!” Jawab Ki Juru Martani.
Panembahan Senopati mengangguk- angguk pertanda memahami saran dari Ki Juru Martani. Demikian pula para sepuh seperti Ki Ageng Giring dan Ki Demang Karanglo juga menyarankan agar Panembahan Senopati menunda untuk pergi ke Pajang. Akhirnya Panembahan Senopati memang tidak jadi untuk pergi ke Pajang. Mereka masih menunggu perkembangan di Pajang.
“Tinggal menunggu waktu bagi Angger Benawa untuk diwisuda menjadi raja di Pajang…..!” Berkata Ki Juru Martani karena memang yang paling berhak untuk mewarisi tahta keraton Pajang adalah Pangeran Benawa.
“Jika Dimas Benawa telah menjadi raja Pajang tentu tidak ada halangan bagi kita untuk berkunjung ke Pajang…..!” Berkata Panembahan Senopati.
“Ya suatu saat nanti kita bisa berkunjung ke Pajang dengan aman….!” Imbuh Ki Ageng Giring.
Panembahan Senopati kemudian meminta kepada dua orang prajurit sandi yang mengabarkan itu untuk segera kembali ke Pajang.
“Kalian boleh mengajak beberapa prajurit lagi untuk menambah yang bertugas di Pajang. Dan segera laporkan setiap ada perkembangan di Pajang…..!” Pinta Panembahan Senopati.
“Baik Gusti Panembahan…..!” Jawab kedua prajurit sandi itu.
Kabar tentang mangkatnya Kanjeng Sultan Hadiwijaya di Pajang segera tersebar di Mataram pula. Berbagai tanggapan atas mangkatnya Kanjeng Sultan tersebut.

Sementara itu, hari telah berganti. Para petinggi negeri dari berbagai kadipaten telah berdatangan ke Pajang. Pangeran Pangiri sibuk menyambut mereka dengan sangat ramah.
Pangeran Pangiri telah membagi tugas untuk orang-orang yang ia percaya. Mereka diberikan tugas untuk menemani berbincang para petinggi dari berbagai kadipaten itu.
“Arahkan dalam perbincangan itu bahwa yang berhak sebagai pewaris tahta Pajang adalah Pangeran Pangiri, putra menantu dari Kanjeng Sultan…..!” Pesan Pangeran Pangiri sambil memberi janji kedudukan kepada mereka.
“Baik Pangeran…..! Memang hanya Pangeran Pangiri yang selayaknya mewarisi tahta kerajaan Pajang…..!” Berkata orang itu yang membuat Pangeran Pangiri senang.
“Yaaa….., begitulah nanti kalian sampaikan kepada para tamu tersebut….!” Puji Pangeran Pangiri sambil tersenyum.
Benar, apa yang telah diatur oleh Pangeran Pangiri tersebut dijalankan oleh orang-orang kepercayaannya dengan baik.
“Bukankah Kanjeng Sultan memiliki putra laki-laki tertua selain Danang Sutawijaya penghianat itu…..?” Bertanya salah seorang petinggi sebuah kadipaten.
“Ya benar……! Pangeran Benawa namanya. Tetapi beliau tidak berminat untuk menjadi seorang raja. Lagi pula tidak memiliki bekal yang memadai…..!” Berkata orang kepercayaan Pangeran Pangiri tidak jujur.
“Kalau memang sudah menjadi kesepakatan dari kerabat keraton, tentu kami akan menerimanya…..!” Jawab salah seorang tamu.
Perbincangan serupa itu terjadi dengan banyak tamu. Sehingga dengan demikian nama Pangeran Pangiri bisa diterima oleh banyak kadipaten.

Dalam pada itu, Pangeran Timur yang telah bergelar Adipati Rangga Jumena dari Madiun telah hadir pula. Ia adalah salah satu putra Kanjeng Sultan Trenggana yang merupakan adik ipar dari Kanjeng Sultan Hadiwijaya. Ia salah seorang yang sangat marah atas kegagalan pasukan gabungan Pajang menyerbu Mataram. Bahkan korban dari pasukan Madiun tidaklah sedikit. Mereka termasuk para senopati andalan dari Kadipaten Madiun.
…………..
Bersambung……….

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *