Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#915

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(915)
Mataram.

“Baiklah…..! Katakan kepada Jenawi, aku ladeni kemauannya…..!” Berkata murid orang bercambuk yang tambun.
Kakak seperguruannya pun tak mencegahnya lagi. Biarlah itu terjadi. Jika hal itu dicegah, mungkin sekali akan terjadi di kesempatan lain yang tanpa pengawasan.
Senopati Sureng segera minta diri untuk menyampaikan hal itu kepada senopati Jenawi dan kawan-kawan-nya.

Senopati Jenawi bergembira setelah mendapat kepastian bahwa tantangannya diterima oleh salah seorang pengawal sang adipati Gagak Baning. Akan ia tundukkan dengan cepat lawannya yang dinilai sombong karena berani menerima tantangannya. Dan kemudian akan ia tundukkan pula saudaranya yang tinggi langsing. Dengan demikian namanya akan kondang di antara para prajurit Pajang.
“He he he he sombong amat anak itu. Dia pasti belum tahu kerasnya dunia orang berilmu tinggi…..!” Seloroh senopati Jenawi.
“Aku yakin Kakang Jenawi akan dengan cepat menundukkan mereka…..!” Sahut kawannya yang juga seorang senopati.
“Ha ha ha ha……, itu pasti……! Kabarkan kepada para prajurit yang lain biar tahu bahwa besuk pagi akan ada tontonan yang menarik……!” Jawab senopati Jenawi.

Malam itu pula, khabar akan adanya perkelahian dengan bumbu perang tanding cepat tersiar. Para senopati sejawat dari Jenawi dengan sengaja menyebarluaskan khabar itu. Senopati Jenawi akan berhadapan dengan pengawal adipati Gagak Baning. Beberapa dari mereka pernah melihat pengawal adipati itu bertarung ketika di Madiun. Bahkan pernah ada yang melihat ketika bertarung melawan senopati andalan dari Pati. Mereka tahu bahwa keduanya berilmu tinggi. Namun lebih banyak yang belum pernah mendengar sepak terjang dari pengawal adipati Gagak Baning. Yang mereka dengar, keduanya adalah murid orang bercambuk. Sedangkan mereka telah mendengar bahwa senopati Jenawi dan senopati Birawa adalah saudara seperguruan dari Pangeran Benawa pada masa mudanya. Dan mereka meyakini bahwa keduanya pasti berilmu tinggi seperti halnya Pangeran Benawa.

Khabar akan adanya perang tanding itu juga sampai ke tempat penginapan para prajurit Mataram, pasukan Gagak Ireng. Mereka pun tertarik untuk ikut menyaksikan. Harapannya, mereka tidak keburu meninggalkan Pajang sebelum ikut menyaksikan. Sebagian besar dari pasukan Gagak Ireng tersebut ikut menyaksikan ketika dua orang murid orang bercambuk itu berkelahi melawan senopati dari Pati di lereng Merapi ketika itu. Mereka pun kagum akan tingginya ilmu bercambuk dari keduanya. Terutama murid yang tinggi langsing yang dengan cambuknya mampu membelah tanah.
“He he he he….., besuk akan ada tontonan yang menarik di alun-alun Pajang. Kita berharap bisa ikut menyaksikan…..!” Seloroh salah seorang dari prajurit di pasukan Gagak Ireng.
“Semoga Kanjeng Panembahan sudah tahu dan memberi kesempatan kepada kita untuk ikut menyaksikannya…..!” Sahut yang lain.
Malam itu juga, Kanjeng Panembahan Senopati telah mendengarnya pula. Ia pun ikut tertarik untuk ikut menyaksikan. Sesungguhnya ia tersinggung dengan sikap senopati Jenawi yang menganggap rendah pengawal adipati Gagak Baning itu. Karena dialah yang menunjuknya dan mempercayainya. Sikap dari senopati Jenawi itu juga ia anggap tidak percaya kepadanya.
“Semoga dua orang murid orang bercambuk itu mampu mengatasinya…..!” Batin Panembahan Senopati.
Malam itu pula, bahkan Adipati Gagak Baning juga telah menerima laporan akan adanya perang tanding di alun-alun pengkeran besuk pagi. Ia pun tak ingin mencegahnya. Mereka pasti akan menjunjung harga diri masing-masing. Ia telah mengenal dengan baik dua orang yang menjadi kepercayaannya itu. Bahkan ia dahulu juga sering ikut berkunjung ke Jatinom ikut berlatih di sanggarnya. Ia pun telah mengenal dengan baik guru mereka yang kini telah lebih banyak mengasingkan diri.
“Biarlah Kangmas Panembahan ikut menyaksikan pula besuk pagi…..!” Batin dari Adipati Gagak Baning.
…………..
Bersambung……….

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *