Senin, 1 Februari 2021, kami berkesempatan untuk mengunjungi Sate Ratu, yang di penghujung bulan Januari 2021 lalu outlet Sate Ratu Pindah Lokasi Baru dari lokasi lamanya di Jogja Paradise.
Lokasi Baru Sate Ratu yang beralamat di Jl. Sidomukti Tiyasan Condongcatur Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta ini menempati lahan yang relatif luas.
Hujan deras yang mengguyur Jogja sore itu, tidak menyurutkan niat kami untuk tetap berkunjung kesana. Selain karena sudah lama tidak menikmati sate merah yang menjadi hidangan utamanya, kami juga penasaran dengan suasana Sate Ratu pindah Lokasi baru.
Neon box papan nama dengan logo khasnya, membuat kami tidak kesulitan menemukannya.
Tetap dengan keramahan dan sajian Istimewa Sate merah nya, lokasi baru sate ratu ini terasa lebih lega dan nyaman. Bahkan ada beberapa spot yang bisa digunakan untuk mereka yang hobi selfie.
Sembari menunggu sate merah yang di pesan, kamipun ngobrol-ngobrol “ngalor ngidul” terlebih dahulu dengan sang owner Bapak Fabian Budi Seputro.
Beliau menjelaskan bagaimana proses perpindahan Sate Ratu, dan mengapa Sate Ratu pindah lokasi baru. Semua dijelaskan beliau dengan gamblang. Mulai dari lokasi lama yang mulai tidak representatif menampung pelanggan sampai rencana tutupnya Jogja Pardise.
Baca juga : KOK BISA GITU? RAHASIA SATE RATU MEMILIKI PELANGGAN DARI 85 NEGARA
Bangunan outlet Sate Ratu yang sekarang lebih bernuansa putih. Hal ini juga kami tanyakan ke Pak Budi. “Hanya merasa sreg saja dengan warna putih, dan terkesan lebih bersih”, ujar Beliau sembali tertawa.
Dengan space area makan yang terbuka, tentu saja menjadikan suasana dan udara lebih segar, serta cocok untuk penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Cuci tangan, jaga jarak dan menggunakan hand sanitizer pun wajib dilakukan disini untuk setiap pelanggan.
Jejak pengunjung dari 85 negara terdokumentasi dengan baik di Lokasi Sate Ratu yang baru ini. Selain sebagai hiasan dinding, hal ini tentu saja menjadi nilai plus bagi para pelanggannya.
Tak menunggu lama, akhirnya hidangan istimewa Sate Merah pun tersaji di atas meja. Satu porsi Sate Merah dengan nasi dan semangkok kaldu ayam terlihat sangat mengundang selera.
Dengan potongan daging ayam yang lumayan besar-besar dan yang pasti dimasak dengan bumbu istimewa, kamipun lahap menikmati kelezatannya.
Bumbu istimewa yang digunakan, menjadikan sate merah memiliki cita rasa yang lezat, gurih dan juga empuk. Untuk bumbu ini menurut pak budi membutuhkan proses panjang untuk menjadi seperti sekarang ini.
Seperti juga pernah di ceritakan beliau dalam bukunya “Kok bisa gitu? Rahasia memiliki pelanggan dari 85 Negara”. Sangat detil beliau menceritakan semua perjalanan usaha sate ratu. Jatuh bangunnya dalam mempertahankan usaha, semua ditulis lengkap dalam buku ini.
Ada satu hal yang menjadikan kami terkesan adalah konsistensi Pak budi bersama Pak Lanang, dua orang sahabat yang memulai dan membesarkan Sate Ratu untuk tetap setia mempertahankan cita rasa dan keramahannya dalam menyapa setiap pelanggannya.
Mungkin kedua hal diatas yang membuat pelanggan tetap setia berkunjung walaupun Sate Ratu pindah di lokasi baru. Tetap ramai mulai hari pertama dibuka.
Perjuangan kami menerobos hujan deras yang tetap mengguyur hingga kami pulang, terbayar lunas dengan nikmatnya hidangan yang kami santap. Sungguh istimewa!
Dengan terlebih dahulu kami para blogger Jogja yang saat itu datang bersepuluh berfoto bersama dengan Pak Budi, kamipun berpamitan dengan membawa kesan mendalam tentang Sate Ratu.
Bagi sahabat semua, terutama para pemburu dan pecinta kuliner Jogja yang suka dengan sajian khas, tentu jangan sampai terlewatkan untuk mengunjungi tempat kuliner ini.
Juga bagi anda yang diluar kota, pastikan Sate Ratu masuk dalam list tempat yang wajib anda kunjungi saat hendak berlibur di Kota Yogyakarta. Dijamin tidak akan kecewa dengan segala pengalaman yang bisa anda temukan disana.
Demikian sedikit cerita kami saat berkunjung ke salah satu tempat kuliner Jogja Sate Ratu pindah lokasi baru, semoga bisa menjadi referensi dan berguna bagi sahabat semua.
Salam Perdamaian!
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(872)Mataram. Raden Mas Jolang telah memiliki bekal ilmu yang lebih dari cukup. Ia…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(871)Mataram. Sedangkan Adipati Pragola menganggap bahwa kedudukan Kadipaten Pati itu sejajar dengan Mataram.…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(870)Mataram. Di kademangan, pasukan Mataram disambut dengan suka cita. Walau semuanya serba mendadak,…
Di era digital yang cepat ini, akses terhadap berbagai sumber informasi dan literatur menjadi semakin…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(869)Mataram. Bagaimana pun juga, Kanjeng Adipati Rangga Jumena harus menerima kenyataan. Madiun kini…
Trah Prabu Brawijaya.(@SUN-aryo)(868)Mataram. Senopati Retna Dumilah yang sebelumnya dengan pongah ingin menundukkan Panembahan Senopati dengan…
View Comments
Duh.... bikin pengin ke sana nih, kak
Gass masbro...
Tempatnya jadi lebih luas dan nyaman ya Pak.