“Second Journey” | Jangan Takut Lelah

second journey

“Second Journey”

Second Journey

Menepi di ujung hari,
Menemani tiap sepi,
Berjuang untuk mencari,
Kebahagiaan yg sejati.

Berlelah di titian hari,
Berjuang tiada bertepi,
Berteman keraguan diri,
Di ujung hari kepastian menanti.

Hidup sejati adalah pencarian makna dalam titian waktu.

Pencarian bertumbuh dari hari ke hari, saat pagi hari dan berakhir malam hari, pada menit terakhir sebelum menutup mata untuk menutup hari. Apa yg sesungguhnya kita cari di situ ? Ada banyak macamnya bisa nafkah utk hidup, cinta, kepercayaan, uang, pekerjaan, nama baik, kedamaian, kesejahteraan, prestasi, dan lain-lain.

Kadangkala pencarian itu berbalut dengan situasi pergulatan yg tidak mudah. Pada satu waktu kita malah dihadapkan pada situasi batas yg menggoncang, seperti situasi saat ini, wabah pandemi Covid-19.

Bisa saja mengubah wajah pencarian kita tentang apa yg paling berarti dalam hidup kita. Dan membelokkan pada jalan baru yg mengubah habit dan pola hidup sebagai second journey jalan kedua atau lebih tepatnya jalan baru yg sebelumnya tak pernah terpikirkan. Namun esensi pencarian tetap ada sampai kapanpun.

second journey

Pertanyaan bagi kita apakah yg paling berharga bagi hidup kita? Menjadi jelas bahwa pencarian hal yg paling berarti dalam hidup tak lepas dari pengalaman spiritual akan hadirnya Tuhan dalam hidup.

Tuhan hadir ketika kita mulai terbuka terhadap apapun yg terjadi dalam hidup kita sehari-hari dalam keluarga, pekerjaan, relasi, dan pergaulan kita dengan sikap terbuka untuk membiarkannya disapa oleh sang pencipta kehidupan yang kadang membelokkan kesadaran dan penemuan akan sesuatu yg baru.

Mutiara kehidupan akan kita raih bukan nanti saat kita mati, tetapi bisa dimulai di sini saat ini. sejauh mana mulai saat ini kita telah mempertaruhkan segala sesuatu untuk hal yg paling berharga itu yakni pengalaman spiritual akan keberadaan Sang pencipta, lewat pekerjaan, pergaulan, pergulatan, kegagalan, kesuksesan dan apapun yg kadang memaksa kita melewati jalan baru yang mungkin menjadi jalan kedua, second journey yg mendobrak pola lama kita yg serba nyaman dengan pola baru.

Pandemi Membawa Pada Budaya dan Kebiasaan baru

Dampak wabah pandemi ini, kita juga dibawa pada budaya baru, pola kebiasaan baru, pola bekerja yg baru yg sebelumnya tak pernah terbayangkan, sebagai second journey. Sanggupkah kita menemukan nilai -nilai yg berharga di dalamnya ?. Ataukah hanya kita maknai sebagai sebuah bencana ?

Secara spiritualitas, keadaan ini tentu bisa menyadarkan kita untuk menjadikan setiap saat sebagai saat pencarian dan penemuan mutiara hidup yg dari padanya membuat hidup kita selalu baru dengan harapan yg baru, semangat baru.

Karena di setiap titik batas kemampuan dan kemanusiaan kita selalu akan ada second journey yg membuat kita terkejut, tapi tak menutup kemungkinan dari situlah mutiara hidup yg pantas dibeli dengan sebuah pertaruan harga yg disediakan bagi kita.

Jangan takut untuk memulai apapun yg kau pandang baik dan bernilai, meski untuk itu engkau harus bertaruh lelah, terluka, dan berputusasa. Namun yakinlah jika keutamaan hidup yg engkau kejar, pastilah Tuhan ada, dan menemanimu disetiap titian perjuangan itu. Jangan takut lelah.

DIsarikan dari Sr.Albertine OP-Inspirator terbesarku.
Salam Perdamaian!

Sutanto Prabowo

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *