trah prabu brawijaya

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1021

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1021
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanajaya.

Malam itu pula Panembahan Senopati telah memanggil para senopati dan para petinggi nara praja. Mereka kemudian berembug tentang rencana penyambutan pasukan Mataram yang dari Blambangan. Bahkan juga tentang penyambutan mempelai, Raden Mas Jolang dan Putri sedah Merah. Tentu juga menyambut pangombyong dari Blambangan yang di pimpin oleh Ki Patih Blambangan. M
“Masih ada dua hari lagi untuk persiapan kita. Harus kita sambut dengan layak dan pantas sebagai seorang putra mahkota yang memboyong seorang putri…..!” Berkata Kanjeng Panembahan Senopati.
“Kita undang pula para adipati yang jaraknya terjangkau….!” Lanjut Kanjeng Panembahan Senopati.
“Segala persiapan dan sampai pelaksanaan nanti, aku percayakan kepada Pangeran Singasari dan Pangeran Mangkubumi dan juga Senopati Jayadipa….!” Lanjut Panembahan Senopati.
Para senopati dan para nara praja pun tanggap akan maksud dari Kanjeng Panembahan Senopati tersebut. Mereka dengan sigap dan cekatan segera mempersiapkan segala sesuatunya.

Sementara itu, malam itu juga Kanjeng Panembahan Senopati telah memanggil Adipati Mertalaya dan Ki Tumenggung Jaya Supanta. Adipati Mertalaya seorang nara praja tetapi juga seorang yang senang olah seni budaya. Lagi pula ia mahir memainkan gendang. Sedangkan Ki Tumenggung Jayasupanta seorang yang pandai menari.
Kanjeng Panembahan Senopati menyampaikan tentang rencana mewujudkan gelar perang Rantai Emas ke telatah Mangir. Setelah diyakinkan oleh Kanjeng Panembahan Senopati, kedua orang petinggi nayaka praja tersebut tanggal.
“Baiklah Kanjeng, nanti akan kami ajak Nyi Adisara, pesinden keraton itu…..!” Berkata Ki Jayasupanta.
“Bagaimana dengan Gusti Putri Pembayun tersebut, Kanjeng Panembahan…..?” Bertanya Ki Adipati Mertalaya yang juga seorang dalang dengan nama Ki Dalang Dan digunakan.
“Nanti aku yang akan membujuk…..!” Berkata Kanjeng Panembahan Senopati.
Ki Dalang Sandiguna kemudian mengusulkan agar yang telah direncanakan itu dipentaskan dahulu dalam penyambutan mempelai – Raden Mas Jolang dengan putri dari Blambangan tersebut dalam pesta pesta nantinya.
Kanjeng Panembahan Senopati pun setuju dengan rencana tersebut.
Mereka kemudian bersiap untuk waktu yang singkat tersebut.
Ki Dalang Sandiguna yang adalah Adipati Mertalaya dan Ki Jayasupanta menyadari bahwa melaksanakan gelar perang Rantai Emas pekerjaan yang ringan dan menyenangkan, namun merupakan tanggungjawab yang sangat besar. Karena juga harus menjaga keselamatan dari Gusti Putri Pembayun yang merupakan putri dari Kanjeng Panembahan Senopati sendiri. Dan rencana itu akan memasuki ‘sarang harimau’ – telatah Mangir yang dipimpin oleh Ki Ageng Mangir Wanabaya yang berilmu tinggi.
“Heeem…., menyenangkan tetapi tanggungjawabnya sangat besar…..!” Bisik Ki Sandiguna
“Benar Kakang Adipati….! Kita telah mendengar bahwa Ki Ageng Mangir Wanabaya berilmu tinggi dengan pusaka sakti tombak Kiai Baru Klinting…..!” Jawab Ki Jayasupanta.
“Yaaa….., kita harus sangat berhati-hati…..!” Jawab Ki Dalang Sandiguna.
Mereka berdua pun kemudian berembug tentang rencana tersebut. Namun yang lebih mendesak adalah rencana menampilkan pentas tari untuk menyambut perhelatan agung yang tinggal dua hari tersebut.
“Kita pentaskan pula tari Bambangan – Cakil untuk penyambutan itu….!” Lanjut Ki Dalang Sandiguna.
“Bagus sekali Kakang, mungkin belum ada di Blambangan tari Blambangan – Cakil itu…..!” Jawab Ki Jayasupanta.
Mereka berdua adalah petinggi nara praja namun juga pegiat olah seni. Dengan demikian olah seni bisa berkembang di lingkup dalam keraton Mataram.
Mereka tidak kesulitan untuk mempersiapkan pentas seni walau serba mendadak.
“Bagaimana jika di malam harinya dilaksanakan pasar malam dadakan dengan berbagai pentas seni, Kakang…..?” Usul dari Ki Jayasupanta.
“Bagus sekali…..! Kita persiapkan mulai sekarang.
Malam hari itu di dalam keraton Mataram terjadi kesibukan yang luar biasa. Mereka menyiapkan rencana perhelatan agung yang serba mendadak.
……….
Bersambung………

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *