Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1059
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanabaya.
Dan itulah yang kemudian akan terjadi. Prabu Basudewa dan Prabu Bismaka telah menyetujui sayembara tanding. Terlebih setelah mengetahui bahwa Demang Udawa mengungguli Ki Patih Pragota dan Ki Patih Prabawa dalam sebuah penjajakan. Ia menilai bahwa Demang Udawa layak untuk menjadi jago untuk Larasati.
Wara-wara telah tersebar luas. Bahkan para Korawa pun telah mendengar pula. Ki Patih Sengkuni tertarik dengan berita itu. Ia sangat yakin bahwa sebagian besar dari para Korawa akan mampu mengalahkan Udawa dengan mudah. Apalagi ia hanyalah seorang demang. Ki Patih Sengkuni membujuk para Korawa terutama Dursasana yang gagah tinggi besar dan telah memiliki bekal ilmu kanuragan.
“Aku tidak mau menjadi menantu seorang demang, merendahkan derajat para Korawa, Man…. Paman he he he he ha ha ha ha…..!” Dalih Raden Dursasana.
“Kau bodoh tetapi sok gengsi Duur…. Dursasana….! Ini bukan sekedar Larasati, tetapi kademangan Widarakandang. Widarakandang itu tanah perdikan yang merdika, walau di dalam kuasa Mandura. Jika kau bisa menyunting Larasati, Widarakandang akan menjadi bagian dari Hastinapura. Widarakandang juga bisa dijadikan kerajaan kecil dan kau rajanya…..! Kau paham Dur….?” Berkata Ki Patih Sengkuni.
“He he he he he….., paham Man…. Paman…..! Ayo berangkat sekarang biar tidak didahului oleh orang lain Man….. Paman Haryo he he he he he ha ha ha ha….!” Seloroh Dursasana.
“Besuk pagi-pagi kita berangkat Dur….! Seluruh Korawa boleh ikut….!” Berkata Patih Sengkuni.
Para Korawa pun bersuka ria karena akan bertamasya ke Widarakandang.
Sementara itu, Larasati telah dijemput oleh Ki Demang Udawa sendiri di Kasatrian Madukara. Raden Harjuna dan Dewi Wara Sumbadra pun ikut menemui pula. Larasati semula menolak tawaran dari Ki Demang Udawa untuk diperebutkan dalam sayembara tanding. Ia tidak tega kepada sang kakak yang harus mempertaruhkan keselamatan dan bahkan nyawanya untuk dirinya. Meskipun dibujuk oleh Ki Demang Udawa dan dikatakan bahwa para pelamar sudah berdatangan di Widarakandang. Namun Larasati masih tetap berkeberatan, bahkan tidak ingin pulang dan ingin tetap di Kasatrian Madukara untuk mengabdi kepada Dewi Wara Sumbadra dan Raden Permadi. Namun Dewi Wara Sumbadra mendukung cara Ki Demang Udawa dengan sayembara tanding itu. Bahkan Dewi Wara Sumbadra kemudian membujuk Larasati untuk menerima cara yang ditawarkan oleh Ki Demang Udawa.
“Pulanglah Rara….! Itulah cara yang terbaik untukmu. Aku percaya kepada Kakang Udawa….!” Bujuk Dewi Wara Sumbadra.
Setelah beberapa kali dibujuk, akhirnya Larasati bersedia pulang bersama dengan Ki Demang Udawa.
Para penonton wayang kembali bertepuk tangan riuh karena sesuai dengan yang diharapkan. Terlebih dibawakan oleh Ki Dalang Sandinama dengan sangat menarik.
Dengan naik kereta mereka, Ki Demang Udawa beserta para pengiringnya kembali ke Widarakandang.
Setelah Larasati kembali, Dewi Wara Sumbadra membujuk sang suami, Raden Harjuna untuk ikut menyaksikan sayembara tanding di Widarakandang. Sekalian untuk mengunjungi ibu pemomongnya, Nyi Ken Sagopi. Karena sejak pernikahan mereka, Dewi Wara Sumbadra belum pernah berkunjung ke Widarakandang.
Raden Harjuna tentu tidak berkeberatan, namun tentu tidak dalam waktu dekat.
Sementara itu, di Widarakandang memang telah banyak para pelamar yang datang. Walau waktunya masih panjang. Mereka tidak ingin terlambat. Mereka juga mengagumi kota kademangan Widarakandang yang tidak kalah dengan sebuah kadipaten. Bahkan alun-alun Widarakandang yang tertata rapi indah dipandang. Menjadi semakin menarik karena di tengah alun-alun tumbuh sepasang beringin putih yang rindang. Demikian pula di sekeliling alun-alun juga berjejer rapi beringin putih.
Pasar Widarakandang pun besar dan ramai. Hampir semua kebutuhan rumah tangga tersedia. Bahkan alat pertukangan, alat pertanian dan segala hasil bumi ada di pasar itu. Pasar yang justru lebih besar dari pasar kadipaten di tempat mereka.
………..
Bersambung……..
***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.
