Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#521

penerus trah prabu brawijaya

Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(521)
Mataram.
Seri Danang Sutawijaya.

Raden Mas Danang Sutawijaya ingin mengetahui tentang Ki Ageng Mangir Wanajaya. Mungkin kedua orang penjala ikan itu bisa memberi banyak pengetahuan. Namun demikian, is ragu untuk menyatakan jati dirinya. Akhirnya Raden Mas Danang Sutawijaya memutuskan untuk mengaku sebagai pengembara saja nanti dalam perbincangan.
“Ikan-ikan itu nanti untuk dimasak sendiri atau dijual, Paman……?” Bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya untuk melanjutkan perbincangan.
“Tentu kami bawa ke pasar…..!” Jawab salah seorang dari mereka.
“Sudah ramaikah Mangir itu…..?” Bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Tentu saja sudah ramai. Di telatah Mangir ada lima pasar yang besar, sedang pasar-pasar kecil ada beberapa…….!” Imbuh penjala ikan itu.
“Wuoo….., berarti Mangir sudah merupakan pemukiman yang ramai….!” Sahut Raden Mas Danang Sutawijaya.
Ia membayangkan bahwa Mangir tentu sudah jauh lebih besar dari Mataram.
“Apakah Mangir juga mempunyai pasukan pengawal…..?” Pancing Raden Mas Danang Sutawijaya lagi.
“Tentu saja ada, dan cukup kuat. Namun Mangir selama ini aman-aman saja. Tak pernah ada pasukan atau pemerintahan dari luar yang mengusik ketenangan Mangir……!” Jawab salah seorang dari penjala ikan itu.
“Bahkan yang kami ketahui, bahwa Ki Ageng Mangir Wanabaya juga seorang yang sakti mandraguna…..!” Imbuh penjala ikan yang lain.
“Yaaa….., aku pernah mendengar bahwa Ki Ageng Mangir Wanabaya adalah seorang yang sakti mandraguna……!” Sahut Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Lhaaa Kisanak itu siapa dan berasal dari mana? Setahu kami di seberang sungai Opak itu belum ada penghuninya……?” Bertanya salah seorang dari mereka.
“Ooh…..,namaku Jebeng dan kami adalah seorang pengembara dari Kediri. Kami ingin mencari tempat untuk pemukiman warga kediri yang merasa tidak aman di negerinya sendiri…..!” Dalih Raden Mas Danang Sutawijaya tidak jujur.
“Apakah kisanak Jebeng tidak sendirian……..?” Bertanya salah seorang dari penjala ikan itu.
“Yaaa….., teman saya sedang naik ke atas bukit itu…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya sambil menunjuk ke arah bukit di sebelah timur.
“Berkunjunglah ke Mangir, tentu akan disambut gembira oleh Ki Ageng Mangir…..!” Berkata salah seorang dari mereka.
“Baiklah, tentu saja kami senang jika suatu saat bisa berkunjung ke Mangir.
Namun kami telah menemukan tempat yang cocok untuk pemukiman, yakni di bawah perbukitan itu…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya tidak sesungguhnya.
“Yang kami dengar, di Alas Mentaok sedang dibangun pemukiman. Mengapa tidak bergabung dengan mereka…..?” Bertanya salah seorang dari mereka.
Raden Mas Danang Sutawijaya terkejut. Ternyata pembangunan pemukiman di Alas Mentaok telah didengar pula oleh warga Mangir. Dan tentu saja Ki Ageng Mangir pasti sudah mendengar pula.
“Apakah pemukiman Mentaok tidak jauh dari tempat ini…..?” Bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya seakan tidak tahu.
“Sesungguhnya tidak jauh, tetapi harus menerobos hutan belantara…..?” Jawab salah seorang dari mereka.
Raden Mas Danang Sutawijaya sesungguhnya lebih tahu dari mereka. Dan jika ia tidak melewati sungai Gajahwong tentu sangat sulit untuk kembali ke Kotagede.

Masih beberapa saat mereka berbincang, namun Raden Mas Danang Sutawijaya kemudian minta dari.
“Maaf Paman sekalian, saya telah mengganggu. Semoga suatu saat kami bisa berkunjung ke Mangir. Dan kita bisa bertetangga jika kami bisa bermukim di bawah lereng bukit itu. Tempat itu sepertinya cocok untuk bermukim. Tempatnya subur dan tak jauh dari kali Opak….!” Dalih Raden Mas Danang Sutawijaya yang mengaku bernama Jebeng itu.
“Baiklah Kisanak Jebeng, semoga kita bisa bertemu lagi. Dan kita bisa bertetangga……!” Jawab mereka.
Akhirnya Raden Mas Danang Sutawijaya benar-benar meninggalkan mereka.
…………..
Bersambung………
(@SUN-aryo)

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *