Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#557

penerus trah prabu brawijaya

Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(557)
Mataram.
Seri Danang Sutawijaya.

Raden Mas Danang Sutawijaya tidak segera menjawab pertanyaan dari sang ayah, Ki Ageng Mataram.
Raden Mas Danang Sutawijaya tahu bahwa wanita yang ia boyong dari Jipang itu kini telah menjadi selir tidak resmi dari Kanjeng Sultan Hadiwijaya. Jika sekarang ia berhubungan dengan Ni Mas Mirah, maka kesalahan yang sama juga dilakukan oleh Kanjeng Sultan Hadiwijaya kepada wanita yang ia boyong dari Jipang. Lebih dari itu, ia memang sangat tertarik kepada Ni Mas Mirah yang cantik jelita dan yang tidak manja seperti wanita boyongan dari Jipang itu. Bahkan Ni Mas Mirah adalah seorang gadis yang cekatan mengerjakan segala sesuatu. Ni Mas Mirah pun terampil dalam olah kanuragan yang telah diajarkan kepada seluruh penghuni Kotagede. Raden Mas Danang Sutawijaya berencana akan menjadikan Ni Mas Mirah sebagai isterinya.
“Bagaimana Mas Danang…..? Kok malah diam saja…..?” Bertanya Ki Ageng Mataram yang membuyarkan lamunan dari Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Ni Mas Mirah akan Danang jadikan istri, Bapa…..!” Jawab Raden Mas Danang Sutawijaya tanpa basa-basi kepada ayah kandungnya.
“Apakah kau tidak tahu kalau gadis itu titipan dari Kanjeng Sultan Hadiwijaya yang harus aku serahkan setelah akhil balik. Dan sekarang sudah saatnya aku antar ke Pajang…..!” Berkata Ki Ageng Mataram.
“Danang tahu, Bapa. Tetapi kami telah saling mencintai dan bersepakat untuk membangun rumah tangga…..!” Dalih dari Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Heeem….., sepertinya masalah kecil, tetapi pelik. Jika Kanjeng Sultan Hadiwijaya tidak berkenan akan bisa menjadi masalah besar…..!” Berkata Ki Ageng Mataram.
“Semoga Kanjeng Sultan Hadiwijaya berbesar hati, Bapa…..!” Jawab Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Kau harus menghadap Kanjeng Sultan Hadiwijaya. Lamarlah gadis itu kepada yang berhak….!” Berkata Ki Ageng Mataram.
Raden Mas Danang tidak segera menjawab, ia ragu untuk menghadap Kanjeng Sultan Hadiwijaya di Pajang. Dahulu ia pernah berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak menginjakkan kaki di Pajang sebelum Alas Mentaok menjadi sebuah negeri. Dan kini Alas Mentaok itu benar-benar telah menjadi sebuah negeri, walau masih sebuah negeri yang kecil.
“Bagaimana Mas Danang…..? Kok malah diam saja….? Tunjukkan bahwa kau adalah seorang lelaki yang bertanggung jawab. Bukan lelaki cengeng yang main belakang…..!” Tegur sang ayah.
“Baiklah, Danang akan menghadap Kanjeng Sultan….!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Bagus…..! Itulah watak seorang ksatria. Besuk aku juga akan menghadap Kanjeng Sultan…..!” Berkata Ki Ageng Mataram.

Sementara itu, di Pajang sedang riuh rendah karena kepulangan seluruh pasukan gabungan. Mereka bagai pasukan yang menang perang walau tidak terjadi peperangan.
Para sanak saudara pun menyambut kepulangan para prajurit itu dengan sukacita. Para istri merangkul penuh haru suaminya yang selamat tak kurang suatu apa. Para ibu menangis sesenggukan karena anaknya telah berkumpul kembali dengan saudara- saudaranya.
Para prajurit utusan dari berbagai daerah masih berada di Pajang. Mereka juga disambut dengan ramah oleh Kanjeng Sultan Hadiwijaya.
Dalam sebuah kesempatan, seorang senopati dari Demak mengajukan usul kepada Kanjeng Sultan Hadiwijaya.
“Mohon maaf Kanjeng, pasukan yang kuat ini, terutama yang dari Demak siap menerima perintah untuk menggilas Mataram agar kampung kecil itu tidak menjadi duri bagi Pajang…..!” Usulan seorang senopati dari Demak.
Kanjeng Sultan Hadiwijaya tidak segera menjawab, karena sesungguhnya menahan marah atas usulan seorang senopati yang lancang itu.
“Senopati…..! Kau tahu apa tentang Mentaok…! Pergilah dari hadapanku….!” Jawab Kanjeng Sultan Hadiwijaya dengan keras.
Senopati itu pun terkejut karena tidak mengira kalau Kanjeng Sultan akan marah dengan keras.
………….
Bersambung……….
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Kunjungi pula situs saya di Youtube. Cari; St Sunaryo
Berikan like dan komentar.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *