Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#600

penerus trah prabu brawijaya

Penerus Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(600)
Mataram.
Seri Danang Sutawijaya.

Raden Mas Danang Sutawijaya kemudian mengatakan tentang jati dirinya.
“Perkenalkan Ki Demang dan Ki Jagabaya, saya adalah Mas Danang dari Mataram. Mataram ingin menjalin persahabatan dengan tetangga sekitar termasuk kademangan Mungkid ini…..!”
“Ooo…., maaf Raden. Apakah Mas Danang itu sama dengan Raden Mas Danang Sutawijaya yang pernah kami dengar kisahnya itu…..?” Bertanya Ki Demang.
“Ya Ki Demang, saya adalah Raden Mas Danang Sutawijaya. Namun aku tidak tahu tentang kisah yang dikatakan oleh Ki Demang tadi, bisa jadi berbeda…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Tentang Raden Mas Danang Sutawijaya yang berhasil menewaskan Harya Penangsang yang sakti mandraguna. Dan Raden Mas Danang Sutawijaya yang sedang menyulap hutan Alas Mentaok menjadi negeri Mataram……!” Berkata Ki Demang Mungkid.
Raden Mas Danang Sutawijaya tersenyum dan kemudian berkata.
“Bukan hanya aku sendiri yang menewaskan Sultan Jipang Harya Penangsang, tetapi bersama Ki Penjawi dan Bapa Pemanahan saat ini. Lagi pula kami tidak menyulap hutan Alas Mentaok menjadi sebuah negeri. Tetapi berkat keras seluruh pendatang yang bersama kami……!”
“Kami tahu, yang dikatakan Raden adalah sikap kerendahan hati Raden. Tetapi kisah yang kami katakan tadi yang kami dengar…..!” Dalih Ki Demang.
Kemudian Ki Demang melanjutkan; “Kami seluruh warga Mungkid tentu akan bersenang hati untuk menjalin persahabatan dengan Mataram. Dengan demikian kawasan lereng Merapi ini akan menjadi aman dan damai…..!”
“Yang kami dengar, gerombolan lereng Merapi juga sudah ditundukkan oleh Raden. Dan gerombolan itu yang sering mengganggu daerah Mungkid ini telah bubar. Terimakasih Raden…..!” Ki Jagabaya yang menyahut.
“Syukurlah Paman, jika daerah ini telah menjadi semakin aman…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Jika diperkenankan, suatu saat kami akan berkunjung ke Mataram…..!” Berkata Ki Demang Mungkid.
“Tentu akan kami terima dengan senang hati. Tetapi tentu tidak dalam waktu dekat….!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.

Raden Mas Danang Sutawijaya kemudian mengatakan rencana perjalanannya. Bahwa ia akan ke Bukit Tidar dan kemudian ke Kedu, Bagelen, Banyumas dan Tanah Perdikan Menoreh. Sebuah perjalanan yang panjang dan tentu memerlukan waktu yang lama.
“Raden akan ke Bukit Tidar…..? Penghuni padepokan itu sangat ganas, Raden. Karena kami kenal baik dengan Ki Singa Dangsa, maka Mungkid tidak diganggu…..!” Berkata Ki Demang Mungkid.
“Terimakasih Ki Demang. Maksud kedatangan Danang adalah baik. Harapannya akan diterima dengan baik pula…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Ki Singa Dangsa adalah pimpinan penghuni Bukit Tidar yang sulit untuk diajak berembug. Namun demikian semoga hati Ki Singa Dangsa yang keras bisa diluluhkan…..!” Berkata Ki Jagabaya.
“Jika diperkenankan, kami akan menyertai Raden dan Kisanak yang dari Kaliangkrik untuk bertemu dengan Ki Singa Dangsa…..!” Tawaran dari Ki Demang Mungkid.
“Tentu kami terima dengan baik tawaran dari Ki Demang. Tetapi apakah tidak merepotkan Ki Demang…..?” Bertanya Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Demi kepentingan yang lebih besar tentu akan kami lakukan dengan senang hati, Raden…..!” Jawab Ki Demang Mungkid.
“Terimakasih Ki Demang. Besuk kita akan berangkat bersama ke Bukit Tidar……!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
Sementara mereka berbincang, Nyi Demang datang dan mempersilahkan para tamunya untuk santap malam.
“Nyi…..! Kemarilah…..! Kita menerima tamu terhormat kali ini…..! Ketahuilah orang muda yang perkasa ini adalah pewaris tahta Pajang, namun memilih membuka hutan Alas Mentaok…..!” Berkata Ki Demang.
“Maksud Kiai……?” Bertanya Nyi Demang sambil mendekat.
“Beliau ini adalah Raden Mas Danang Sutawijaya yang pernah aku ceritakan itu……!” Lanjut Ki Demang Mungkid.
……………..
Bersambung……….
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Kunjungi pula situs saya di Youtube. Cari; St Sunaryo.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *