Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#633

penerus trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(633)
Mataram.
Seri Danang Sutawijaya.

Ternyata ada lima orang yang berada di seberang sungai di sebelah barat.
“Hee…., bukankah salah seorang itu yang tadi pagi menyeberang sambil marah-marah karena kalah berjudi…..?” Berkata salah seorang tukang satang.
“Yaa….., Penggol namanya…..! Kita tidak menarik ongkos penyeberangan tetapi dia tetap marah-marah…..!” Berkata yang lain.
“Apakah mereka akan geruduk tempat perjudian…..?” Tebak tukang satang yang lain.
“Bagaimana….., akan kita jemput atau tidak…..?” Berkata kawannya.
“Jika tidak kita jemput, mereka pasti akan mendendam kita…..?” Sahut yang lain.
“Ooeeee…..! Cepat…..!” Teriak dari seberang lagi.
“Marilah kita jemput, aku ikut bersama kalian….!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya menyela.
“Tetapi mereka berlima dan bersenjata, Raden. Apakah tidak berbahaya…..?” Berkata salah seorang tukang satang.
“Marilah…..! Biar kuda aku tambatkan dahulu…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya yang kemudian menambatkan kudanya.
“Baiklah Raden, tetapi kita harus berhati-hati….!” Berkata tukang satang yang lain

Akhirnya Raden Mas Danang Sutawijaya ikut menyeberang kembali ke arah barat. Ia tidak tahu apa maksud mereka dengan mengacung-acungkan pedang. Mungkin saja akan bertindak kekerasan, entah siapa sasarannya. Tak lupa Raden Mas Danang Sutawijaya memakai ikat kepalanya yang sebelumnya ia lepas.
“Hoeeee……, cepat…..!” Teriaknya lagi dari seberang tidak sabar.
“Yaaa……!” Balas dari salah seorang tukang satang.
Walau sesungguhnya laju perahu itu sudah cepat, tetapi orang-orang di seberang itu tidak sabar.
Bahkan Raden Mas Danang Sutawijaya ikut menjadi tukang satang.
Akhirnya perahu tiba di tepian sebelah barat.
“Biarlah aku turun, jangan sampai nanti terjadi keributan di atas perahu…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya.
“Berhati-hatilah, Raden…..!” Berkata salah seorang dari tukang satang itu.
“Kalian berempat tetapi lambat sekali…..!” Bentak salah seorang dari orang yang akan menyeberang.
“Kami sudah berusaha sekuat tenaga, Kisanak…..!” Jawab Raden Mas Danang Sutawijaya yang telah meloncat turun.
“Dasar pemalas……! Heee…., rupanya kau tukang satang yang masih balajar, pantesan lelet……!” Cela salah seorang dari mereka.
Tetapi Raden Mas Danang Sutawijaya memang ingin memancing keributan dengan mereka. Agar ia tahu mereka akan berbuat apa dan kalau mungkin menggagalkan niat mereka.
“Tetapi kisanak tidak harus membentak-bentak kami…..!” Jawab Raden Mas Danang Sutawijaya yang kesulitan memancing mereka.
“Heee….., anak muda…..! Kau berani menegur kami…..! Kami tergesa-gesa agar Setra bandar judi itu belum pergi…..!” Berkata salah seorang dari orang-orang yang akan menyeberang.
“Heee……, Paman Setra itu masih pamanku…..!” Jawab Raden Mas Danang Sutawijaya sembarang saja. Agar kemarahan orang-orang itu dialihkan kepadanya.
“Ha ha ha ha ha……! Kebetulan….! Anak ini bisa kita jadikan jaminan…..!” Berkata salah seorang dari mereka.
“Apa maksud kalian, Kisanak…..?” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya yang berharap pancingannya berhasil.
“Tidak usah ribut…..! Kau aku rangket – diikat kuat-kuat kemudian aku ajak menemui Setra…..!” Berkata salah seorang dari mereka.
Raden Mas Danang Sutawijaya masih berpikir, apakah akan menuruti permintaan orang-orang itu dengan dirangket atau diselesaikan sekarang saja. Jika harus mengikuti mereka akan tahu siapa sasaran yang akan dituju. Tetapi Raden Mas Danang Sutawijaya akan kehilangan banyak waktu.
“Tidak mau…..! Kalian tidak akan kami seberangkan…..!” Berkata Raden Mas Danang Sutawijaya untuk memancing kemarahan mereka.
“Gila anak ini…..! Ayo tangkap…..!” Teriak salah seorang dari mereka yang sejak tadi tidak sabar.
Salah seorang dari mereka langsung mendekati Raden Mas Danang Sutawijaya. Dengan tiba-tiba menjulurkan tangan untuk meraih ikat kepala yang dipakai Raden Mas Danang Sutawijaya.
……………..
Bersambung……….
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Kunjungi pula situs saya di Youtube. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook.

St. Sunaryo

Pensiunan pegawai PT Telkom Indonesia. Sekarang bertempat tinggal di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungi website https://stsunaryo.com , ada yang baru setiap hari.

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *