Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#1052

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
Seri 1052
Mataram.
Ki Ageng Mangir
Wanabaya.

Namun yang tak kalah menariknya di sudut timur laut. Di sana para penarinya semua wanita muda yang semunya cantik jelita dengan dandanan yang ketat. Tentu saja penontonnya paling banyak adalah para lelaki muda, bahkan yang telah berkeluarga sekalipun. Namun tak sedikit para gadis ikut menonton pula. Siapa tahu di sini bisa ketemu jodoh.
Para penari seakan naik kuda yang sesungguhnya dengan kuda kepang yang dihias indah. Tarian gemulai namun tegar bak seorang prajurit wanita. Mereka lebih banyak memainkan selendang masing-masing. Namun sering pula bermain mata dengan lirikan-lirikannya. Para pria yang merasa dilirik membalas dengan lambaian tangan. Seakan hanya dia yang menerima lirikan.
Para lelaki saling bersuitan ketika para penari wanita tersebut membusungkan dada seakan memamerkan tonjolan gunung kembarnya.
Para penari meliuk-liuk mengitari arena yang begitu dekat dengan para penonton. Para lelaki tertawa gembira karena merasa menerima senyuman manis dari para penari. Betapa senangnya mereka ketika mendapatkan sabetan selendang, seakan para penari itu menaksir dirinya.
Di arena yang lain, arena yang terdiri dari empat orang penari lelaki dan empat orang penari wanita. Yang lelaki gagah-gagah dan tampan. Sedangkan yang wanita cantik-cantik dan menarik.
Di sini yang menonton para lelaki dan wanita muda pula. Ini pertunjukan jaran kepang yang tidak biasa. Tidak lumprah pertunjukan jaran kepang pemainnya campur, pria dan wanita. Namun itulah yang dipertunjukkan. Dan justru karena itu, mereka ingin melihat pertunjukan itu.
Semula para pemain pria dan wanita terpisah, saling berhadap-hadapan. Para pemain itu semua naik kuda kepang. Masing-masing berusaha menampilkan permainan yang terbaik untuk memikat pasangan. Mereka saling lirik, saling senyum, tebar pesona. Mereka kemudian menari berpasangan beriringan mengitari arena. Seakan mereka akan berwisata dengan naik kuda. Setelah beberapa kali mengitari arena, kemudian kuda kepang disandarkan berpasangan saling beradu punggung sehingga tidak roboh. Sedangkan kini para pemainnya menari berpasangan tanpa naik kuda. Para pemain lelaki dengan tarian yang gagah, sedangkan para wanita dengan tarian yang lemah gemulai. Namun dengan terlihat serasi dan enak dipandang. Terlihat para pemain lelaki mengitari pemain wanita pasangan masing-masing. Kini mereka saling berhadap-hadapan dengan pasangan masing-masing. Wajah mereka begitu dekat dengan pasangannya, namun tidak bersinggungan. Demikian pula tubuh mereka.
“Senggol…. senggol…. senggol…..!” Teriak usil dari para penonton.
Namun yang menyenggol adalah selendang si wanita yang menerpa dada si pria. Si wanita tersenyum, demikian pula si pria.
Kini masing-masing pasangan menari depan belakang. Si wanita di depan sedangkan di pria di belakang. Namun kadang mereka saling berhadapan. Mereka menari dengan kemesraan. Seakan pasangan kekasih yang sedang memadu kasih.
Kini masing-masing pasangan saling beriringan. Selendang ujung kanan dari penari wanita di kalungkan di pundak lelaki pasangannya. Seakan mereka sedang berangkulan.
“Rangkul…. rangkul…. rangkul….!” Teriak usil dari para penonton.
Para penari pun tersenyum gembira.
Namun kemudian para pemain mengambil kuda kepang masing-masing. Mereka kembali bermain berpasangan di atas kuda kepang masing-masing. Namun beberapa saat kemudian mereka beriringan kembali yang berlawanan arah dengan ketika berangkat. Dan kemudian pertunjukan pun berakhir. Tepuk tangan pun meriah di arena tersebut.
Hari telah menjelang petang, matahari hampir terbenam. Pertunjukan di seluruh arena hampir secara bersamaan telah berakhir.
Sebagian besar para penonton telah bubar. Namun tidak sedikit yang tetap tinggal di alun-alun. Terutama mereka yang dari jauh. Mereka tidak pulang karena ingin menyaksikan pertunjukan wayang nanti malam.
……….
Bersambung……..

***Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Ken Sagopi dan Pitutur Jawi. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Exit mobile version