Core Web Vitals adalah sekumpulan metrik yang dapat mengukur pengalaman pengguna situs web. Metriks ini mengukur tiga aspek penting dari pengalaman pengguna(User Experience/UX), yaitu:
- LCP (Largest Contentful Paint): Waktu yang dibutuhkan untuk memuat konten terbesar pertama pada halaman.
- FID (First Input Delay): Waktu yang dibutuhkan untuk menanggapi input pengguna pertama.
- CLS (Cumulative Layout Shift): Jumlah perubahan posisi elemen visual yang tidak diharapkan di halaman.
Situs web dengan Core Web Vitals yang baik akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, yang dapat mengarah pada peningkatan:
- Rasio pentalan (Bounch rate): Pengguna lebih cenderung meninggalkan situs web yang memuat lambat atau tidak responsif.
- Waktu di halaman: Pengguna lebih cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di situs web yang mudah digunakan.
- Konversi: Pengguna lebih cenderung mengambil tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau berlangganan, di situs web yang memberikan pengalaman yang baik.
Selain itu, Google telah mengindikasikan bahwa Core Web Vitals akan menjadi faktor peringkat dalam algoritme mesin pencarinya di masa mendatang. Ini berarti bahwa situs web dengan Core Web Vitals yang baik akan memiliki peluang lebih baik untuk muncul di hasil pencarian teratas.
Baca juga : Microsoft Clarity, Alat Analisis UX Gratis dan Mudah Digunakan
Penjelasan LCP Pada Core Web Vitals
LCP (Largest Contentful Paint) mengukur waktu yang dibutuhkan untuk memuat konten terbesar pertama pada halaman. Konten terbesar pertama ini biasanya adalah gambar, video, atau teks.
Nilai LCP yang baik adalah kurang dari 2,5 detik. Nilai LCP yang lebih tinggi dari 2,5 detik dapat menyebabkan pengguna merasa frustrasi dan meninggalkan situs web.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan LCP, antara lain:
- Optimalkan ukuran dan format gambar dan video.
- Gunakan lazy loading untuk memuat konten yang tidak terlihat di layar awal.
- Gunakan kompresi gambar dan video.
Penjelasan FID
FID (First Input Delay) mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menanggapi input pengguna pertama. Input pengguna pertama ini bisa berupa klik, ketuk, atau geser.
Nilai FID yang baik adalah kurang dari 100 milidetik. Nilai FID yang lebih tinggi dari 100 milidetik dapat menyebabkan pengguna merasa frustrasi dan meninggalkan situs web.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan FID, antara lain:
- Optimalkan kode JavaScript.
- Gunakan lazy loading untuk memuat kode JavaScript yang tidak diperlukan untuk menampilkan halaman awal.
- Gunakan defer untuk memuat kode JavaScript setelah halaman awal dimuat.
Penjelasan CLS
CLS (Cumulative Layout Shift) mengukur jumlah perubahan posisi elemen visual yang tidak diharapkan di halaman. Perubahan posisi elemen visual yang tidak diharapkan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Ukuran dan posisi elemen visual yang berubah ketika halaman dimuat.
- Penggunaan animasi atau transisi yang tidak halus.
- Penggunaan iklan yang tidak responsif.
Nilai CLS yang baik adalah kurang dari 0,1. Nilai CLS yang lebih tinggi dari 0,1 dapat menyebabkan pengguna merasa frustrasi dan meninggalkan situs web.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan CLS, antara lain:
- Gunakan ukuran dan posisi elemen visual yang tetap.
- Gunakan animasi atau transisi yang halus.
- Gunakan iklan yang responsif.
Dari bahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Core Web Vitals adalah metrik penting yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna situs web dan meningkatkan kinerja SEO. Dengan memahami Core Web Vitals dan menerapkan tips untuk meningkatkannya, Anda dapat membuat situs web yang lebih cepat, responsif, dan stabil.