Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#802

trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(802)
Mataram.

Pangeran Benawa dan Senopati barak prajurit itu kemudian berbincang berdua saja. Pangeran Benawa yang lebih banyak bercerita tentang keadaan keraton Pajang. Telah diceritakan pula tentang kunjungannya ke Mataram dan juga kunjungannya ke kademangan Sangkalputung.
Senopati itu mendengarkan dengan seksama. Ia telah mendapat gambaran yang lebih jelas tentang keadaan di keraton Pajang. Bahwa tindakan Pangeran Pangiri tersebut tidak bisa diterima.
“Paman Demang Sangkalputung juga berpendapat demikian. Demikian pula Uwa Juru Martani di Mataram…..!” Berkata Pangeran Benawa kemudian.
“Kami juga berpendapat demikian Pangeran. Pasukan kami siap untuk mendukung upaya Pangeran untuk menegakkan keadilan…..!” Jawab Senopati itu.
“Terimakasih Kakang Senopati. Tetapi jangan semata-mata pasukan di barak ini berontak terhadap Pajang. Gerakan kami dengan ‘baris pendem’ – di bawah tanah…..!” Lanjut Pangeran Benawa.
“Baik Pangeran….., kami setuju. Kami menunggu kebijakan Pangeran untuk selanjutnya…..!” Jawab Senopati barak Jatinom.
“Jika ada utusan dari Pajang atas perintah Dimas Pangiri, terimalah dengan sewajarnya. Jangan perlihatkan ketidaksetujuan tadi Kakang…..!” Lanjut Pangeran Benawa.
“Baik Pangeran…..! Kami telah paham maksud dari Pangeran Benawa….!” Jawab Senopati barak Jatinom tersebut.
“Lagi pula jangan sampai ada yang tahu bahwa aku telah berkunjung ke barak ini. Prajurit jaga di depan juga sudah aku pesan jangan sampai ada yang tahu kedatanganku ini…..!” Lanjut Pangeran Benawa.
“Baik…..! Tentu akan kami jaga kerahasiaan ini…..!” Jawab Senopati barak Jatinom. Ia dalam hati memuji cara Pangeran Benawa mencari dukungan.
“Aku masih akan mengunjungi beberapa kadipaten untuk keperluan yang sama seperti ini. Juga beberapa kademangan yang cukup besar dan telah aku kenal dengan baik…..!” Berkata Pangeran Benawa.
“Baik Pangeran. Bagaimana kami nanti di sini bisa mengikuti perkembangan di Pajang tanpa dicurigai oleh Pangeran Pangiri…..?” Bertanya Senopati barak Jatinom.
Mereka berdua kemudian berbincang tentang cara untuk saling memberi kabar tentang perkembangan keadaan. Akhirnya disepakati bahwa Senopati barak Jatinom akan menempatkan prajurit sandinya di sekitar ksatrian tempat tinggal Pangeran Benawa.
“Baiklah Kakang…..! Nanti bisa kita atur….!” Jawab Pangeran Benawa.

Pangeran Benawa kemudian menanyakan tentang keberadaan Guru orang bercambuk dan kedua orang muridnya.
“Apakah mereka sedang tinggal di rumah di Jatinom ini Kakang….?” Bertanya Pangeran Benawa. Pangeran Benawa tahu bahwa salah seorang murid orang bercambuk adalah adik dari senopati itu. Dan mereka sering tinggal di rumah yang tak jauh dari barak prajurit itu.
“Ooh maaf Pangeran. Mereka baru kemarin pamit akan ke lereng Merapi untuk menyelesaikan masalah dengan sebuah perguruan di lereng Merapi di sisi utara….!” Jawab Senopati barak Jatinom.
Pangeran Benawa tak segera menjawab. Ia masih berpikir, apakah akan menyusul ke lereng Merapi atau titip pesan kepada Senopati barak Jatinom tersebut. Namun Pangeran Benawa kemudian memilih pilihan yang kedua agar tidak terlalu banyak menyita waktu.
“Sesungguhnya aku ingin bertemu, tetapi sepertinya akan banyak menyita waktu. Aku mohon bantuan Kakang untuk menyampaikan hal tadi kepada beliau Guru orang bercambuk dan kedua muridnya…..!” Pinta Pangeran Benawa.
“Baiklah Pangeran…..! Kami-lah yang akan menyusul mereka ke lereng Merapi. Aku aku ajak beberapa prajurit, mungkin bisa membantu mereka yang sedang berselisih dengan perguruan di lereng Merapi tersebut…..!” Berkata Senopati barak Jatinom.
“Terima kasih Kakang…..! Dan akupun tidak akan berlama-lama di barak ini agar tidak diketahui siapa aku sesungguhnya…..!” Berkata Pangeran Benawa.
“Baik…..! Kami paham maksud dari Pangeran Benawa……!” Jawab Senopati barak Jatinom.
…………..
Bersambung……….

**
Tonton pula vidio kontens YouTube kami yang terbaru Seri Harjuna Sasrabahu. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook maupun di Instagram.

Sutanto Prabowo

Learn More →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *