Home » Cerbung » Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#669

Penerus Trah Prabu Brawijaya-Part#669

penerus trah prabu brawijaya

Trah Prabu Brawijaya.
(@SUN-aryo)
(669)
Mataram.
Seri Panembahan Senopati.

Namun malam itu Raden Pabelan harus pulang karena bekal uang telah habis. Perhiasan pun telah ia kasihkan kepada seorang janda muda yang cantik menggairahkan. Raden Pabelan merasa sangat puas mendapat pelayanan dari janda muda itu. Janda muda itu juga merasa mendapat tanding dari Raden Pabelan. Dalam keadaan seperti itu, apapun yang diminta oleh janda muda itu pasti akan dipenuhi oleh Raden Pabelan.
Wanita itu yang minta cerai kepada suaminya karena mantan suaminya itu tidak mampu mengimbangi permainannya.
“Aku harus pulang malam ini, aku tak ingin berjumpa dengan siapapun di siang hari……!” Berkata Raden Pabelan.
“Malam nanti silahkan datang, Raden…! Pintu samping tidak aku kunci, kapan saja Raden bisa langsung masuk……!” Tawaran dari janda muda cantik dan menggairahkan itu.
“Mungkin sebelum tengah malam esok aku sudah datang lagi……!” Janji Raden Pabelan.

Sementara itu, Nyi Tumenggung Mayang semakin gelisah karena hampir empat hari putranya tidak pulang. Selama itu sudah ada tiga orang yang datang untuk meminta pertanggungjawaban dari Raden Pabelan yang telah berhubungan dengan putranya.
“Aku sudah menemukan cara untuk membuat Pabelan kapok atau justru akan mulya hidupnya…..!” Berkata Ki Tumenggung Mayang kepada sang istri.
“Katakanlah cara itu Kangmas Tumenggung…..!” Berkata sang istri.
“Tidak……! Biarlah nanti atau besuk jika Pabelan pulang akan aku katakan langsung…..!” Berkata Ki Tumenggung Mayang.
“Aku sebagai ibunya wajib tahu, Kangmas……!” Berkata Nyi Tumenggung.
“Besuk saja ketika Pabelan pulang…..!
Hanya ada dua kemungkinan akibatnya, yakni penjara atau mulya…..!” Berkata KI Tumenggung.
“Katakan Kangmas…..!” Desak Nyi Tumenggung.
“Tidak……! Aku akan tidur……!” Berkata Ki Tumenggung Mayang yang kemudian meninggalkan sang istri seorang diri.
Nyi Tumenggung hanya bisa mengelus dada dan tak mungkin memaksa sang suami.
Nyi Tumenggung tidak segera menyusul sang suami ke kamar tidur. Ia justru ke dapur. Di dapur banyak hal yang bisa dikerjakan untuk mengurangi kegelisahan hatinya.
Sampai lewat tengah malam Nyi Tumenggung di dapur ketika ia terkejut karena putranya, Raden Pabelan telah berada di dapur pula.
“Oooh……, membuat bundamu ini terkejut Ngger……!” Berkata Nyi Tumenggung.
“Maaf Bunda……, Pabelan sengaja pulang tengah malam agar tidak repot di sapa oleh orang-orang yang berjumpa……! Dalih Raden Pabelan.
” Kau selalu membuat susah kami orang tuamu ini Ngger……!” Berkata Nyi Tumenggung.
“Lhaa ada apa Bunda……?” Bertanya Raden Pabelan yang merasa tidak mempunyai masalah dan tidak merasa bersalah.
“Aduuh Ngger……, setiap hari ada orang tua wanita yang mencarimu untuk diminta pertanggungjawabanmu terhadap wanita yang telah kamu kencani……!” Berkata Nyi Tumenggung.
“Maksud bertanggungjawab itu bagaimana Bunda…..!” Bertanya Raden Pabelan yang merasa tidak perlu ada yang dipertanggungjawabkan.
“Kau sudah berhubungan dengan seorang gadis, atau bahkan banyak gadis. Kau harus bertanggungjawab karena beberapa telah telat garap sari, artinya ada benihmu di rahim wanita itu…..!” Berkata sang bunda.
“Aku tidak yakin bahwa itu benihku bunda. Bisa jadi sesudah atau sebelumnya telah berhubungan dengan orang lain…..!” Dalih Raden Pabelan yang merasa tidak bersalah.
“Gadis-gadis itu telah meyakinkan bapa-mu bahwa ia hanya berhubungan denganmu…..!” Berkata Nyi Tumenggung.
“Tetapi Pabelan tidak yakin Bunda…..! Apalagi gadis-gadis itu begitu mudah menuruti kemauanku. Jika belum berpengalaman tentu tidak semudah itu…..!” Dalih Raden Pabelan.
“Ngger…..! Kau jangan merendahkan harkat seorang wanita. Bundamu ini juga seorang wanita. Sakit rasanya jika kau berkata seperti itu. Wanita kau anggap sebagai mainan pemuas hasrat…..!” Sanggah Nyi Tumenggung.
…………….
Bersambung……….
(@SUN-aryo)

**Kunjungi web kami di Google.
Ketik; stsunaryo.com
Ada yang baru setiap hari.
Kunjungi pula situs saya di Youtube. Cari; St Sunaryo di Youtube atau di Facebook.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *